BUPATI TASDI DORONG BANK JATENG KIKIS “BANK UCEK – UCEK”

  • 19 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM mendorong kehadiran Bank Jateng mampu mengikis berkembangnya “bank ucek-ucek” yang hingga saat ini masih banyak dimanfaatkan masyarakat. Melalui layanan retail banking yang memberikan layanan khusus  perbankan  kepada nasabah kecil dan menengah, juga diharapkan mampu meningkatkan kegiatan ekonomi kerakyatan di kabupaten Purbalingga.

Hal itu disampaikan Bupati Tasdi saat melakukan kunjungan coffee morning di kantor cabang Bank Jateng Purbalingga yang diselenggarakan dalam rangkaian peringatan HUT ke 55 Bank Jateng yang diperingati tiap tanggal 6 April. Dalam kunjungannya, Bupati Tasdi bersama sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) disambut Pimpinan Bank Jateng Purbalingga Lis Arofah Ambarwati.

“Bank Jateng sudah berperan luar biasa baik bagi pembangunan Jawa Tengah maupun kabupaten Purbalingga. Kedepan, Saya berharap Bank Jateng lebih mampu mengikis fenomena “Bank Ucek-Ucek” (rentenir-red) melalui program layanan ritail banking-nya,” ujar Bupati Tasdi didepan managemen dan karyawan Bank Jateng Purbalingga, Rabu (18/4).

Selain itu, dalam memaknai HUT ke 55, jajaran Bank Jateng harus mampu melakukan introspeksi sekaligus introprospektif guna mewujudkan visi misi Bank Jateng menjadi bank yang terpercaya dan menjadi kebanggaan Jawa Tengah, termasuk kebanggaan bagi masyarakat kabupaten Purbalingga.

Menurut Bupati, Bank Jateng yang awalnya bernama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Tengah kini mempu berkembang menjadi bank besar di Jawa Tengah. Hal ini dibuktikan dengan adanya 37 cabang satu diantaranya di Purbalingga, 119 cabang pembantu (2 di Purbalingga), 139 kantor Kas (Purbalingga 8), kemudian 412 ATM (Purbalingga 23 ATM) dan 35 mobil ATM keliling dimana salah satunya di kabupaten Purbalingga.

“Misi memberikan layanan yang prima harus didukung sdm yang profesional, memiliki skil dan attitude atau perilaku yang baik. Bank Jateng juga harus membangun budaya perbankan yang sehat yakni sehat personalitas, organisasi dan liquiditasnya,” katanya.

Bupati juga memberikan motivasi kepada jajaran Bank Jateng agar dalam menjalankan bisnis perbankan ditengah perkembangan global yang sangat cepat harus diimbangi dengan lompatan-lompatan inovasi. “Jangan terjebak pada hal-hal rutin. Tetapi kembangkan inovasi-inovasi sehingga kedepan Bank Jateng mampu menjadi pendukung pembangunan kabupaten/kota khususnya dalam upaya meningkatkan perekonomian rakyat Purbalingga,” tandasnya.

Pimpinan Bank Jateng cabang Purbalingga Lis Arofah Ambarwati mengaku sengaja mengundang Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM untuk menularkan motivasi dan semangatnya dalam memimpin kabupaten Purbalingga. Dikatakan Lis Ambarwati, dirinya merasa kagum dan salut dengan semangat Bupati dalam mengubah Purbalingga menjadi lebih baik.

“Saya kira beliau sangat pantas untuk memberikan suntikan semangat bagi kami agar lembaga kami (Bank Jateng-red) mampu semakin berperan dalam membangun Jawa Tengah dan Purbalingga,” katanya.

Acara coffee morning diawali dengan ritual doa bersama dan pengucapan visi misi Bank Jateng. Ritual itu, menuru Lis Ambarwati, dilakukan rutin setiap pagi di awal melaksanakan aktifitas kerja. “Itu bagian dari harapan agar kerja kita bernilai ibadah,” tandasnya. (Hr/humas)

Berita Terkait