Bupati Targetkan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi di Tahun 2019

  • 02 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

Klaten – Sebanyak 625 tamu undangan mengikuti kegiatan Makan siang bareng Bupati di rumah dinas Bupati Klaten pada Senin (01/04) kemarin. Tamu undangan yang hadir meliputi kepala Puskesmas se-kabupaten Klaten, Bidan, tenaga gizi, petugas Kesehatan Lingkungan serta jajaran Dinas kesehatan

Sebagai pengantar, dr. Ronny Roekminto M.kes selaku Asisten Pemerintahan dan Kesra, membahas 4 pokok permasalahan kesehatan yg menjadi fokus penanganan kesehatan Kabupaten Klaten yaitu angka Kematian ibu Hamil dan Melahirkan, Angka Kematian Bayi Lahir, Kasus Stunting dan Deklarasi ODF. Ronny mengatakan akan selalu mengadakan konsolidasi untuk menangani angka kematian ibu hamil dan melahirkan. “Kita harapkan angka kematian ibu hamil semakin turun untuk tahun 2019” tegas Ronny.

Dalam kasus kematiang bayi, berdasarkan data yang ada, justru banyak terjadi di rumah sakit.  “saya yakin rumah sakit telah mengadakan evaluasi, tapi kita harus tahu akar permasalahan dari kematian bayi lahir.” Terang Ronny.

  1. Ronny juga memaparkan tentang kasus stunting. Stunting merupakan masalah kurang gizi yang kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Berdasarkan data yang ada, pemantauan Status Gizi (PSG) 2017 menunjukkan prevalensi Balita stunting di Indonesia masih tinggi, yakni 29,6%. Angka ini masih di atas batasan yang ditetapkan WHO yakni 20%. Penelitian Ricardo dalam Bhutta tahun 2013 menyebutkan balita stunting berkontribusi terhadap 1,5 juta (15%) kematian anak balita di dunia dan menyebabkan 55 juta anak kehilangan masa hidup sehat setiap tahun. Di Kabupaten Klaten sendiri terdapat 10 desa di 7 kecamatan yang menjadi prioritas penanganan stunting.

Kepala Dinas Kesehatan dr. Cahyono Widodo M.Kes, menjelaskan terkait capaian Pemkab Klaten dalam penanganan Kesehatan, ada 3 hal positif yaitu pembangunan puskemas daerah seluruh Kabupaten Klaten yang sudah lebih dari 66%, pengadaan sarana dan prasarana dukungan dari APBD mampu mendekati standar dari Kementrian Kesehatan, dan berkaitan SDM dari PTT sebagian sudah diangkat menjadi PNS dan sudah memasuki tahap pemberkasan.

Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani dalam sambutannya menekankan kembali target penurunan angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi lahir di tahun 2019. kemudian target untuk ODF masih ada 10 kecamatan yang belum mengadakan deklarasi ODF ditargetkan akhir bulan mei 2019 harus sudah selesai. “saya minta tolong kepala puskesmas, Direktur RSUD Bagas Waras, jajaran dinkes, target harus tercapai dan hasilnya dapat dinikmati seluruh masyarakat Klaten” harap Bupati.

Berita Terkait