Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
BUPATI MINTA DIBANGUN JEMBATAN BAILEY DI RUAS JALAN YANG LONGSOR
- 15 Feb
- yandip prov jateng
- No Comments

BANJARNEGARA – Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono meminta DPUPR Banjarnegara berkoordinasi dengan Bina Marga Provinsi Jawa Tengah untuk segera menyiapkan langkah darurat yaitu memasang jembatan bailey di ruas jalan yang terkena longsor di Desa Paweden, Kecamatan Karangkobar.
Tingginya patahan akibat longsor tersebut mengakibatkan jalan amblas hingga lima (lima) meter dan membutuhkan jembatan bailey untuk mengatasi kondisi darurat.
“Jembatan bailey diharapkan akan membuka kembali akses bagi kendaraan roda empat yang selama ini tidak bisa melewati jalur tersebut akibat jalan yang terkena longsoran tanah,” kata Bupati Budhi Sarwono saat meninjau lokasi jalan yang terkena longsor Rabu (14/2).
Budhi menambahkan, jembatan bailey adalah jembatan rangka baja ringan berkualitas tinggi, yang mudah dipindah-pindah (movable), jembatan ini sangat cocok untuk kondisi darurat.
“Pemasangan jembatan bailey di ruas jalan Paweden yang putus diterjang longsor, untuk mengatasi tersendatnya arus lalu lintas kendaraan Banjarnegara-Karangkobar agar menjadi lancar. Saat ini baru pejalan kaki dan sepeda motor yang bisa melewati jalan tersebut,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga DPU PR Kabupaten Banjarnegara, Arqom-Alfahmi mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bina Marga Provinsi. Dan dalam satu atau dua hari kedepan jalan sudah bisa dilalui oleh kendaran trailler yang akan mengangkut jembatan bailey.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Bina Marga Provinsi, paling lambat dalam lima hari kedepan diharapkan jembatan bailey sudah bisa di proses pemasangannya,” kata Arqom.
Seperti diketahui, akibat longsor yang terjadi di ruas jalan Desa Paweden, Kecamatan Karangkobar, arus lalu lintas yang menghubungkan Banjarnegara-Karangkobar terputus akibat tertimbun longsoran. Sehingga mengganggu akses ekonomi dan aktifitas warga masyarakat.
Meski tidak ada ada korban jiwa dalam kejadian, namun arus lalu lintas kendaran dari Banjarnegara atau Karangkobar dialihkan melalui jalur Kalibening dan Banjarmangu, atau melewati Madukara, Pagentan dan Pejawaran.
Sambil menunggu pemasangan jembatan bailey berlangsung, Arqom juga akan segera berkoordinasi dengan Bina Marga Provinsi dan tim geologi untuk mengusulkan pembangunan jalan atau jembatan permanen di ruas jalan yang terkena longsor tersebut.
“Setelah dilakukan pembersihan dengan melibatkan delapan alat berat, akses jalan yang selama ini tertutup mulai terbuka, hanya saja baru pejalan kaki dan kendaraan roda dua yang baru bisa melewati jalan tersebut,” pungkasnya. [Dhian-Banjarnegara]
Terima kasih.