BUPATI ASIP MOTIVASI SISWA MAS SIMBANGKULON JELANG UNBK

  • 13 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KAJEN – Pemerintah saat ini mengubah kebijakan berkaitan dengan skema kelulusan siswa. Kalau dahulu basisnya adalah Ujian Nasional, kecerdasan anak didik itu ukurannya saat ujian nasional saja, tidak ada indikator lainnya. Apabila nilai ujiannya tidak bagus maka tidak lulus. Namun saat ini barometernya diubah dengan ditambahkan empat sampai lima komponen baru yang menentukan bobot kelulusan siswa, antara lain ujian sekolah atau ujian muatan lokal, dan ujian-ujian kompetensi lainnya, yang secara akumulatif akan dijumlahkan dan untuk menentukan kelulusan. Artinya, kelulusan seseorang tidak hanya diukur berdasarkan kecerdasan intelektual saja.

Demikian disampaikan Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH., M.Si saat memberikan motivasi kepada para siswa Madrasah Aliyah Salafiyah (MAS) Simbang Kulon Kecamatan Buaran, Sabtu (10/03/2018) malam.

Bupati didampingi Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan sekaligus sebagai Kepala Sekolah MAS Simbangkulon, para pengurus Yayasan dan para dewan guru sekolah tersebut.;

Bupati sampaikan bahwa kecerdasan, secara ilmu teori pendidikan (teori motivasi) ada tiga yakni kecerdasan intelektual yaitu kecerdasan yang berbasis pada akal saja. Menurut Bupati, kecerdasan seperti ini biasa diperoleh dengan dua cara yaitu ada yang sengaja dibuat/dibentuk namanya kecerdasan buatan dengan cara pemberian nutrisi, gizi dan lain-lain.

“Kedua, kecerdasan genuine (murni) yaitu kecerdasan asli yang dimiliki dari lahir. Ini patut kita syukuri karena secara teori. Ketiga adalah kecerdasan emosional yakni dapat mengelola emosi dengan baik secara imbang dan taat aturan serta mempunyai niat yang baik, mempunyai kontrol pribadi yang baik. Insya Allah dengan memiliki tiga kecerdasan intelektual, spiritual dan emosional, maka hasil yang akan diperoleh adalah nilai ujian adik-adik semua akan baik. Amiin,” ucap Bupati.

Bupati berharap kepada seluruh siswa MAS Simbang Kulon untuk mempraktekannya agar berhasil dalam menghadapi UNBK nanti. Ia berpesan  agar para siswa MAS Simbangkulon tidak minder, belajar yang rajin, jangan lupa berdoa, menghormati yang lebih tua dan menghargai yang lebih muda, dan taat pada aturan insya Allah ujian nasional dan ujian-ujian yang lain adik-adik nilainya akan bagus semua.

“Kita sebagai siswa tidak cukup cerdas secara lahiriyah saja, tetapi perlu cerdas secara spiritual/kejiwaan dan emosional juga. Insya Allah dengan modal ini, adik-adik akan mantap menghadapi ujian-ujian yang sebentar lagi diikuti,” imbuh Bupati.

Dihadapan para calon lulusan SMA tersebut, Bupati menginformasikan bahwasannya pihaknya saat ini sedang berikhtiar untuk mendirikan 8 perguruan tinggi di Kabupaten Pekalongan.

“Apabila Allah menghendaki, saya sedang berikhtiar akan membuka 8 perguruan tinggi di Kabupaten Pekalongan. Pertama, IAIN saat ini sudah buka di Rowolaku Kajen dengan 3.500 mahasiswa yang kuliah di sana. Ke depan semua mahasiswa IAIN akan pindah ke Kajen. Sebentar lagi, mungkin April atau Mei UNDIP juga akan menyusul berdiri di Kota Santri dengan 5 Jurusan Akreditasi A. Ini peluang bagi adik-adik yang akan meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” ujar Bupati. (didik/dinkominfo kab.pekalongan)

Berita Terkait