BLK Boyolali Produksi Ribuan Masker dan APD

  • 08 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BOYOLALI – Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Boyolali memproduksi masker kain dan baju APD (alat pelindung diri) bagi masyarakat dan tenaga medis, dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Pembuatan baju APD dan masker tersebut diprakarsai oleh Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Diskopnakar) Kabupaten Boyolali, karena BLK berada dibawah naungan OPD tersebut.

“Lebih dari 2.000-an masker sudah kami bagikan kepada masyarakat. Di antaranya melalui Pemerintah Desa Randusari, Mliwis, Kecamatan Cepogo dan masyarakat sekitar BLK Boyolali ini,” terang Kepala Diskopnakar Kabupaten Boyolali, M Syawalludin Syawal, ditemui di BLK Boyolali, Selasa (7/4/2020).

Menurutnya, pembuatan masker dan APD ini sebagai langkah konkret percepatan penanganan wabah Covid-19 di Boyolali. Sehingga, BLK yang memiliki program pelatihan menjahit berusaha membantu pemerintah dalam penanganan wabah pandemi ini dengan cara memproduksi baju APD bagi tenaga medis di Boyolali.

“Baju APD ini untuk membantu ketersediaan APD tim medis, khususnya yang ada di RSU (Rumah Sakit umum) yang ada di Boyolali,” ujarnya.

Syawal menyebut baju APD ini terbuat dari bahan kain katun 100 persen. Hal itu sesuai dengan ketentuan baju APD untuk medis. Bahan kain katun 100 persen ini didatangkan langsung dari Jakarta.

“Semua bahan (kain katun) ini semuanya dari Tim Gugus Percepatan penanganan Corona. Berapapun bahan yang diberikan. Kami BLK siap membuatnya,” tegas Syawal.

Dikatakan, dalam pembuatan baju APD ini, pihaknya dibantu oleh 12 orang penjahit yang merupakan peserta pelatihan dan instruktur BLK. Selain itu, juga ada dari alumnus peserta pelatihan BLK.

“Sehari per orang bisa menghasilkan 4-5 stel baju APD. Sehingga dalam 4-5 hari ke depan bahan kain yang diberikan sudah bisa terjahit semuanya,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu penjahit, Fajar Ayu Lestari (24) merasa bangga bisa terlibat dalam penanganan wabah virus corona ini. Meskipun hanya menjahit baju, namun itu bisa membantu para tenaga medis dalam memerangi virus Corona.

“Bisa belajar juga bagaimana membikin baju kayak gini (APD Medis). Dan bisa meningkatkan kemampuan menjahit saya,” pungkas perempuan asal Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo ini.

Penulis : Kontributor Kabupaten Boyolali
Editor : WH/DiskominfoJtg

Berita Terkait