“Bincang Batang”, Gali Inspirasi Pelaku UKM Lewat Podcast

  • 09 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BATANG – Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Abirawa 104,9 FM menghadirkan podcast Bincang Batang, yang mana merupakan program khusus menayangkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang telah sukses, untuk menginspirasi masyarakat Batang supaya semakin kreatif dan inovatif.

Program tersebut diinisiasi oleh para kru Radio Abirawa FM dan Media Center, yang didukung sepenuhnya oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Batang Triossy Juniarto, sebagai realisasi dari arahan Bupati Batang Wihaji dan Wakil Bupati Suyono, yang mana mengharuskan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melahirkan inovasi dengan keunikan masing-masing.

“Diskominfo Kabupaten Batang memunculkan inovasi berupa podcast. Saat ini diawali oleh Radio Abirawa FM, dan tayang tiap Senin pukul 10.00-11.00 WIB,” katanya saat ditemui, di Kantor Diskominfo Kabupaten Batang, Senin (8/2/2021).

Ke depan, lanjut dia, melalui podcast juga dimungkinkan menyiarkan secara langsung dari tempat-tempat strategis yang sesuai, untuk melakukan perbincangan ringan, dengan mengundang tokoh-tokoh inspiratif lainnya.

“Tujuan utamanya, supaya dapat memunculkan inspirasi-inspirasi baru bagi warga Batang. Secara global nantinya, podcast akan mengundang tokoh UMKM, pengusaha menengah maupun besar, tokoh pemuda, tokoh agama, pimpinan daerah serta organisasi kemasyarakatan,” terang Triossy.

Ia pun memberikan contoh, seperti menghadirkan tokoh-tokoh pemuda yang menjadi pelopor dalam hal positif dan inovatif, baik yang ada di desa atau kecamatan se-Kabupaten Batang.

“Bentuknya dapat berupa siaran langsung, siaran tunda maupun disiarkan di luar ruangan. Kami sesuaikan dengan tema yang diangkat,” paparnya.

Triossy mengimbau bagi generasi milenial, untuk mengikuti perkembangan media informasi berbasis digital, seperti podcast inovasi Diskominfo Kabupaten Batang. Tayangannya pun membahas obrolan-obrolan ringan, yang dikemas dalam bentuk _edutainment_.

“Banyak hal yang dapat menginspirasi kita semua. Seperti bagaimana cara membantu pemerintah daerah, membangun Kabupaten Batang sesuai kemampuan dan keahlian masing-masing,” ungkapnya.

Salah satu pelaku UMKM yang berkesempatan menjadi narasumber perdana dalam tayangan podcast, adalah Nur Faisal Edi Nugroho, pemilik usaha pembuatan jam tangan berbahan dasar kayu, OWA Watch dari Desa Subah.

Ia mengapresiasi program podcast ini, karena dapat memotivasi pelaku UMKM di Kabupaten Batang. Supaya tetap memiliki semangat berkarya, meski di tengah kondisi pandemi Covid-19, atau kesulitan apapun.

“Yakin dan optimislah, ketika menciptakan sebuah karya yang dapat dipertanggungjawabkan dengan kualitas yang baik. Insya Allah secara tidak langsung, pasar akan mengakui produk hasil karya dengan nominal yang sesuai,” tegas Faisal.

Ia menerangkan, beberapa model jam tangan kayu OWA Watch, ada yang terbuat dari bahan dasar kayu seluruhnya, ataupun kombinasi dengan kulit sapi.

“Jam tangan berbahan kayu sepenuhnya dijual seharga Rp375 ribu. Kombinasi kayu dan kulit sapi dijual seharga Rp250 ribu, kayu maple Rp300 ribu. Untuk pesanan khusus dengan ukuran maupun bentuk lebih besar, dijual seharga Rp750 ribu,” beber Faisal.

Menurutnya, untuk memperoleh kesuksesan, harus memadukan antara rencana dengan aksi nyata. Jika sudah mempunyai ide atau gagasan, haruslah berani melakukannya, apapun yang akan terjadi.

“Cacian dan makian itu sudah biasa di awal, yang penting lakukan saja,” tandasnya.

Penulis : MC Batang Jateng/Heri
Editor : dnk/Diskominfo Jateng

Berita Terkait