Berdayakan Penyandang Disabilitas, Dinsos Gelar Pelatihan Menjahit

  • 11 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

UNGARAN – Sebanyak 15 orang warga difabel dari Kecamatan Pringapus mengikuti pelatihan menjahit yang digelar Dinas Sosial Kabupaten Semarang di Aula Kantor Kecataman Pringapus selama lima hari, mulai Senin (10/8/2020).

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang M Gunadi menjelaskan, pelatihan tersebut dimaksudkan untuk memberdayakan warga difabel agar memiliki ketrampilan produktif.

“Sebenarnya ada beberapa perusahaan garmen yang bersedia menampung tenaga kerja difabel. Pelatihan ini dimaksudkan untuk memenuhi permintaan mereka,” terangnya usai membuka pelatihan tersebut, Senin (10/8/2020).

Disampaikan, Dinas Sosial menghargai kesediaan manajemen perusahaan itu menjalankan tanggung jawab sosial. Selain itu, memang ada warga difabel yang memiliki ketrampilan dan masih bisa berkarya di pasar kerja.

Pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) pelatihan menjahit bagi difabel Widi Winarsih menjelaskan, para peserta diharapkan dapat mandiri usai mengikuti pelatihan ini. Para instruktur menjahit didatangkan dari SMKN 1 Tengaran. Tak hanya itu, Dinsos juga menghadirkan seorang motivator difabel untuk menaikkan semangat para peserta.

“Setelah pelatihan, para peserta akan dibantu masing-masing satu unit mesin jahit. Diharapkan mereka benar-benar bisa mandiri usai pelatihan ini,” terangnya.

Tahun depan, tambah Widi, Dinsos berencana menggelar empat pelatihan ketrampilan bagi difabel. Pelatihan membatik akan dilaksanakan di Kecamatan Suruh, Pabelan dan Jambu. Sedangkan pelatihan pembuatan hidroponik akan digelar di Pringapus.

“Pendampingan terhadap para difabel terus dilakukan intensif melibatkan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan,” katanya lagi.

Motivator difabel Andi Sunarko, menghargai perhatian Pemkab Semarang terhadap kesejahteraan penyandang disabilitas. Menurutnya, pelatihan dan pendampingan kemandirian harus diberikan kepada para penyandang ketunaan kategori mampu latih.

“Pada kelompok ini masih ada kesempatan besar untuk mandiri. Terbukti sudah banyak teman-teman difabel yang bisa bekerja di beberapa pabrik,” ujarnya.

Dia berharap para penyandang disabilitas dapat memanfaatkan program pelatihan yang ada dengan baik. Sehingga mereka bisa mandiri dan sejahtera.

Penulis:*/junaedi
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait