Bantuan Sembako Jangan Dijual

  • 17 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BLORA – Pelaksanaan Bakti Sosial Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di Lapangan Kridosono Blora sukses digelar pada hari Sabtu (15/2/2020).

Bupati Blora Djoko Nugroho mengapresiasi penyelenggaraan bakti sosial tersebut. Menurutnya, bantuan sembako dan pemeriksaan kesehatan yang diselenggarakan Polri bermanfaat untuk masyarakat Blora.

“Kabupaten Blora ini terdiri dari 271 Desa dan 24 Kelurahan, di mana hampir 50 persen wilayahnya berupa hutan. Banyak desa yang tertelak di tengah hutan dan menjadi kantong kemiskinan, serta minim sarana pelayanan kesehatan. Kemiskinan Blora masih satu strip di atas rata-rata Jawa Tengah, sehingga kegiatan ini sangat cocok dilaksanakan di sini,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, bupati juga meminta kepada masyarakat penerima bakti sosial berupa paket sembako, agar paket yang diterima tidak dijual. Bantuan sembako itu mesti dibawa pulang untuk dimasak guna memenuhi gizi keluarga.

“Sembakonya jangan dijual untuk beli rokok dan pulsa. Syukuri bantuan sembako ini dengan cara dibawa pulang dan dimasak di rumah,” lanjut Bupati.

Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komisaris Jendral Polisi Agus Andrianto menjelaskan, bakti sosial itu diselenggarakan oleh Kepolisian Republik Indonesia dalam rangka mendukung program pemerintah dalam membangun sumberdaya manusia (SDM) yang unggul.

“Bakti sosial berupa pemberian sembako dan pelayanan kesehatan gratis dari Polri ini merupakan program kerja Bapak Kapolri untuk membantu Presiden dalam mendukung pembangunan sumberdaya manusia. Mewakili Kapolri, kami ajak beberapa petinggi Polri untuk bersama sama melaksanakan program ini di Blora. Ini bentuk kehadiran pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara gratis,” ujarnya.

Ditambahkan, kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan itu bisa diteruskan oleh jajaran Polda Jateng dan seluruh jajaran Polres.

“Kami berpesan pada Bhabinkamtibmas yang ada di desa-desa jika menjumpai warga kurang mampu sedang sakit dan tidak mampu berobat, laporkan ke Kapolres agar difasilitasi pengobatan gratis ke RS Bhayangkara terdekat. RS Bhayangkara merupakan BLU yang wajib memberikan CSR nya untuk masyarakat kurang mampu. Jadi nanti bisa gratis,” imbuhnya.

Dalam kegiatan itu, sebanyak 5.000 paket sembako dibagikan gratis untuk warga kurang mampu. Selain sembako, ada juga pemeriksaan kesehatan, gigi, khitanan massal, pemeriksaan psikologi, pemberian obat, hingga donor darah, yang semuanya gratis.

Sriyatun (47), warga Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, mengaku senang dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan.

“Kemarin didata Pak Kades dan Pak Polisi, tadi diajak rombongan ke sini (Lapangan Kridosono) untuk ikut acara bakti sosial. Sebelum menerima sembako, sempat periksa tensi dan periksa gigi gratis. Matur nuwun semuanya. Semoga kegiatan seperti ini sering dilaksanakan. Kalau bisa di desa-desa,” ungkap Sriyatun.

Tidak sampai satu jam, usai pemberian bantuan secara simbolis, ribuan paket sembako yang ada di tenda-tenda Polisi langsung ludes diambil masyarakat dengan pengamanan ketat petugas Kepolisian. Masyarakat yang datang merupakan hasil pendataan jajaran Lurah, Kades, dan Bhabinkamtibmas.

Penulis : Tim Liputan Prokompim Setda Blora
Editor : Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait