Bank Sampah Mawar Biru Masuk Nominasi Kalpataru

  • 12 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

TEGAL – Tim Verifikasi lapangan Penghargaan Kalpataru tingkat Provinsi Jawa Tengah melakukan verifikasi lapangan kepada calon penerima Kalpataru, Senin (11/2).Verifikasi tersebut dipusatkan di Balai RW  07 Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.

Hadir pada kegiatan tersebut Tim Verifikasi Penghargaan Kalpataru, Ketua TP PKK Kota Tegal Endang Nursholeh, Kasi Pengelolaan Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup  Andry Hendratmoko melakili Kepala DLH Kota Tegal dan stakeholder lainnya.Bank Sampah Mawar Biru masuk noninasi calon penerima penghargaan Kalpataru tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Pengelola Bank Sampah Mawar Biru, Nur Laelatul Aqifah mengatakan Bank Sampah Mawar Biru dibentuk 2014 silam. Berawal dari tumpukan sampah di lingkungan sekitar dan kerap terjadi banjir maka warga sepakat bentuk bank sampah.

Bank Sampah Mawar Biru menghasilkan beragram produk seperti ecobrik, tas dari plastik, tempat minuman, bunga, tempat tisu dan olahan dari sampah.

Laelatul Aqifah menuturkan, bahan baku produk daur ulang sampah semua berasal masyarakat. Dia menekankan untuk tidak membeli plastik, sebab tekad  daur ulang sampah.

Sekretaris Camat Tegal Barat, Zidni Nuryanto mengatakan, bank sampah sangat bermanfaat terutama dalam rangka mensejahterakan masyarakat sebab produk dari sampah sangat luar biasa.

Perwakilan Tim Verifikasi Penghargaan Kalpataru, Endang S, mengapresiasi perajin daur ulang sampah Kota Tegal yang diinisiasi oleh Nur Laelatul Aqifah.  Tim verifikasi datang untuk mencocokan di lapangan. Harapannya,  lebih  baik dari usulan yang telah diajukan.

Sementara itu, KetuaTP PKK Kota Tegal Endang Nursholeh, mengatakan ciri khas Kota Tegal produk dari olahan plastik seperti sepatu dari plastik, tas dari plastik dan produk lainnya.  Endang Nursholeh menuturkan, Produk-produk dari Bank Sampah mawar biru sudah ikut ke berbagai pameran dan meraih juara.”Produk yang dihasilkan Bank Sampah Mawar Biru dapat menjadi contoh, bagaimana sampah plastik dapat dibuat produk yang berguna, bermanfaat dan memiliki nilai jual”, ujar Endang Nursholeh.

Lurah Kraton, Kuwat Daryani mengajak masyarakat untuk mengelola sampah. Dia menuturkan, sampah dapat dikelola sendiri.”Sampah kardus bekas,  botol-botol bekas, dapat dijual ke rongsok keliling. Kalau plastik bekas, silahkan dibersihkan untuk disetorkan Bank Sampah Mawar Biru’, pungkas Kuwat.

Berita Terkait