Bahagianya Benecditus Karen Dapat Bantuan Kursi Roda

  • 23 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

SALATIGA – Wajah bahagia tampak terpancar dari Benedictus Karen Bramasta. Bocah berusia delapan tahun ini mendapatkan kejutan karena didatangi Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi, dan mendapat sebuah kursi roda.

Benedictus Karen Bramasta merupakan anak kedua dari pasangan Mei Susanti dan Jhon yang menderita panas saat usianya baru beranjak 11 bulan. Benedictus tinggal bersama keluarga sederhana di Jalan Candi Kemiri RT 05 RW 11 Kelurahan Salatiga Kecamatan Sidorejo.

“Kondisi dari awal sudah seperti ini, dulu gara-gara terkena panas. Umur 11 bulan sudah bisa jalan namun beranjak satu tahun itu sudah tidak mau jalan. Kemudian saya bawa ke rumah sakit, ternyata terkena virus dari lahir tapi baru tahu saat diperiksa di rumah sakit tersebut. Tahunya itu sudah satu tahun berjalan,” jelas Mei Susanti.

Dia mengaku senang anaknya mendapat perhatian dari pemerintah kota. Karena anaknya menjadi sumber semangat dan inspirasi dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Meski ada kekurangan pada anaknya, Mei justru menganggap sebagai anak normal seperti biasa.

“Saya tidak sedih, justru saya tegar karena melihat anak ini seperti anak biasa. Saya juga memperlakukan anak saya seperti anak normal seperti biasa. Jadi dia saya ajak sosialiasasi terus, biar dia tahu dunia luar. Jadi dirinya tidak kejang,” ujarnya.

Mei juga mengasuh dan memberikan pembelajaran untuk anaknya. Benedictus terus diberi semangat dan dukungan agar semangat dirinya tetap baik dan tidak down.

“Saya hanya bekerja serabutan, kadang menjadi tukang memperbaiki listrik, memperbaiki sanyo, seadanya kerjaan saya kerjakan. Melihat anak seperti ini, saya tidak malu, anak adalah sebuah titipan, maka saya akan merawat anak ini dengan sebaik-baiknya,” imbuh Jhon, ayah Karen.

Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi yang didampingi Kepala Dinas Sosial Salatiga Gati Setiti mengatakan, Karen adalah anak hebat yang mempunyai semangat untuk terus belajar, dan patuh kepada kedua orang tua.

“Kami datang disini untuk memberikan sedikit tanda cinta. Mudah-mudahan yang sedikit ini ada manfaatnya. Tidak banyak, hanya matras, kursi roda, sembako, dan vitamin untuk daya tahan tubuh adik Benedictus Karen Bramasta. Inilah bahasa cinta dari Salatiga untuk membantu sesama,” kata Sinoeng.

Dia juga memberikan hadiah mainan kepada Karen, berupa mobil-mobilan.

Penulis : Rudy

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait