Awal Agustus 2021, Kasus Aktif Covid-19 di Purbalingga Turun

  • 06 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Terhitung minggu pertama Agustus 2021, jumlah kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga mengalami penurunan disbanding bulan lalu. Selisih jumlah kasusnya mencapai angka 1.345 orang atau sebanyak 39,56 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalinga, Hanung Wikantono, memaparkan, jumlah tertinggi kasus positif Covis-19 pada Juli 2021 mencapai angka 3.400 kasus. Saat ini, jumlah kasus aktifnya sebanyak 2.055 kasus, terdiri dari 252 orang yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit, dan 1.803 orang melakukan isolasi mandiri, baik di rumah maupun di gedung bekas SMP Negeri 3 Purbalingga sebagai tempat isolasi terpusat Kabupaten Purbalingga.

Selain kasus aktif, lanjut Hanung, angka kumulatif kesembuhan juga naik. Jika sebelumnya tingkat kesembuhan sudah dapat mencapai 94 persen, pada awal merebaknya varian delta kasus kesembuhan sempat menurun hingga hanya 73 persen. Namun, angka tersebut perlahan naik hingga saat ini mencapai 80 persen. Selain itu, tingkat hunian rumah sakit (BOR) rata-rata sebesar 68 persen di ruang perawatan covid dan 85 persen ruang ICU. Meski demikian, angka kematian justru meningkat dari rata-rata empat persen menjadi lima persen.

“Kondisi saat ini akan terus diupayakan penurunannya. Melalui aktivitas pengendalian seperti terus melakukan penerapan 5M di (tengah) masyarakat, penyaluran bantuan sosial ekonomi dan layanan kesehatan, pelayanan vaksinasi, dan pembentukan posko di tingkat desa/kelurahan,” katanya, di Pringgitan Rumah Jabatan Bupati, Kamis (5/8/2021).

Diungkapkan Hanung, Satgas Covid-19 Purbalingga telah menetapkan rencana aksi pengendalian untuk periode 6 – 31 Agustus 2021, antara lain pemantauan dan evaluasi Gerakan 5M, sinkronisasi data penerima bantuan sosial, dan pengajuan usulan bantuan untuk membeli reagen PCR.

“Kami juga masih berupaya mengusulkan tambahan Laboratorium PCR Mobile kepada pemerintah pusat. Belum adanya laboratorium PCR sendiri, maka selama ini tes PCR masih dilakukan di RSU Margono. Yang bisa kita lakukan hanya mengefektifkan dan mengoptimalkan PCR yang sudah ada,” jelasnya.

Ditambahkan, pihaknya juga berencana untuk mengusulkan daftar kebutuhan obat dan logistik ke pemerintah provinsi, kordinasi lintas sektoral terkait pemenuhan kebutuhan oksigen dengan provinsi, vendor dan Kementerian Kesehatan RI, serta kebutuhan vaksin.

Penulis: Hr, Humas Purbalingga
Editor: Tn, Diskominfo Jateng

Berita Terkait