Anak Punk Harus Ditangani Sedini Mungkin

  • 02 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

DEMAK – Berpenampilan lusuh dengan baju kumal, bertato, bertindik, serta rambut dicat warna-warni sudah menjadi ciri khas anak-anak kaum punk. Kebanyakan dari mereka berkumpul di perempatan lampu merah, pertokoan yang tutup dan di kolong-kolong jembatan.

Babinsa Koramil Sayung Serda Yatno menyampaikan, banyak warga yang merasa risih dengan keberadaan anak-anak punk dan melaporkan kepada petugas.

“Hal ini kami lakukan untuk menindaklanjuti laporan warga dan sebagai antisipasi potensi gangguan. Kami memberikan teguran dan pembinaan kepada mereka (anak punk),” jelas Serda Yatno saat menyambangi sekelompok anak-anak punk yang sedang berkumpul di bawah Jembatan Purwosari, Selasa (1/9/2020).

Danramil 11/Sayung Kapten Inf Triyono mengatakan, banyaknya anak yang tidak sekolah dan memilih menjadi anak punk harus ditangani sedini mungkin secara bersama-sama dengan dinas terkait, karena bila terus dibiarkan hal tersebut bisa merusak generasi penerus bangsa.

“Dengan adanya pembinaan dan penyuluhan ini diharapkan anak-anak punk bisa sadar dan kembali ke rumah untuk berkumpul dengan keluarga masing-masing, beraktivitas seperti layaknya anak-anak seusia mereka,” pungkas Kapten Triyono.

Penulis: Kominfo Demak
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait