Anak-anak Pondok Diajak Pahami dan Waspadai Covid-19

  • 16 Jun
  • yandip prov jateng
  • No Comments

WONOSOBO – Puluhan penghuni Pondok Yatim Piatu Daarul Qur’an di Desa Gunung Tawang, Kecamatan Selomerto, diajak untuk lebih memahami sekaligus mewaspadai pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih belum usai. Mereka diedukasi bagaimana mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan pondok, dengan senantiasa menjaga kebersihan dan menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

Kegiatan edukasi dilakukan oleh Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Wonosobo, Ani Agus Subagiyo, beserta pengurus Lions Club Wonosobo (LCW). Ia yang juga project officer LCW, beserta pengurus LCW menekankan pesan-pesan edukatif tentang pentingnya mewaspadai penyebaran virus meski mulai memasuki masa transisi.

“Utamanya memberikan pemahaman kepada para pengelola dan juga anak anak panti, meski saat ini sudah mulai memasuki masa transisi ke arah tata kehidupan normal baru, pandemi Covid-19 belum berakhir, sehingga semua pihak harus tetap waspada dan berhati-hati,” tutur Ani, saat kunjungan ke Pondok Daarul Qur’an, Jumat (12/6/2020).

Dalam kunjungan tersebut, juga diserahkan bantuan berupa 40 paket sembako dan makanan ringan kepada penghuni dan pengurus panti. Ani berpesan untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan di sekitarnya, serta mengurangi aktifitas di luar lingkungan pondok. Hal ini penting untuk menjaga imunitas anak-anak penghuni pondok yang rata-rata masih berusia 6 – 11 tahun. Untuk pengurus pondok, Ani meminta agar memperhatikan asupan makanan dan minuman bagi anak-anak.

Pondok di bawah asuhan KH Asrori tersebut, lanjut Ani, dinilai telah mandiri dalam pengelolaannya. Sebab, biaya operasional dapat ditanggung secara mandiri sekaligus mampu memberikan perhatian dan kasih sayang kepada para santri, seperti anak sendiri. Ia berharap anak-anak dari Daarul Qur’an bisa bersaing dengan anak-anak lainnya.

“Kami berharap, mereka kelak mampu tumbuh dan berkembang dengan baik, serta meraih kesuksesan seperti yang mereka cita-citakan,” harapnya.

Sementara, KH Asrori, pendiri sekaligus pengasuh Pondok Daarul Qur’an, mengaku bersyukur dan terharu atas perhatian dan bantuan yang diberikan pada pondoknya. Bantuan tersebut, terang Asrori, sangat meringankan beban operasional pondok yang telah didirikannya sejak 2012 tersebut.

“Kami mengelola Daarul Quran ini dengan Bismillah, artinya benar-benar hanya berharap keridhaan Allah SWT semata dan berupaya sekuat tenaga untuk bisa mandiri, tidak bergantung pada siapapun. Saya juga berterima kasih atas bantuan dermawan yang membantu merawat 30 anak-anak kami,” terang Asrori.

Dalam upaya menjaga lingkungan pondok dari paparan virus corona, lanjut Asrori, ia juga mengaku sangat ketat dalam menerima kunjungan tamu maupun izin bagi anak-anak untuk keluar. “Para tamu kami wajibkan bermasker, serta menghindari kontak langsung dengan anak-anak, menjaga jarak minimal, serta mencuci tangan pakai sabun di pintu gerbang,” ungkapnya.

Sementara, Camat Selomerto, Hadi Soesilo, yang juga turut hadir saat penyerahan bantuan, juga mengapresiasi kepedulian berbagai pihak kepada warga yang ada di wilayahnya. Adanya wabah Covid-19 ini, memang menyebabkan perekonomian warga Selomerto seperti jalan di tempat. “Dengan adanya kepedulian dan perhatian seperti ini, jelas akan sangat meringankan beban kehidupan di Pondok Yatim Daarul Quran, sehingga kelangsungan operasional untuk merawat anak anak juga bisa lebih terjaga,” ungkap Hadi.

Penulis : Danang, Diskominfo Wonosobo
Editor : Rk, Diskominfo Jateng

Berita Terkait