Akomodasi Aspirasi Rakyat, Jepara Alokasikan Pagu Perencanaan “Bottom Up”

  • 09 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

JEPARA – Perencanaan pembangunan 2022, Pemerintah Kabupaten Jepara menginisiasi penerapan pagu indikatif pendekatan dari bawah ke atas.

Hal itu disampaikan Bupati Jepara Dian Kristiandi pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tingkat kecamatan secara virtual yang diikuti Kecamatan Kedung, Pecangaan, Tahunan, dan Batealit dari ruang kerja bupati, Selasa (9/2/2021). Menurutnya, dengan pendekatan tersebut bisa mengakomodasi usulan masyarakat.

“Harapannya betul-betul nanti kita akan wujudkan aspirasi masyarakat, kelompok masyarakat, para tokoh-tokoh, bisa menyampaikan seluruh aspirasinya,” kata Andi, sapaan akrabnya.

Disampaikan, pagu indikatif perencanaan pendekatan dari bawah ke atas ini disediakan anggaran, antara Rp39 miliar sampai Rp40 miliar. Pembagiannya dilakukan secara proporsional kepada kecamatan berdasarkan jumlah desa.

“Artinya, di dalam ini akan dibagi kepada masing-masing desa, lebih memprioritaskan yang mana di lokasi tersebut, mungkin atau bahkan memang tidak bisa dibiayai oleh APBDes-nya,” tutur bupati.

Dalam kesempatan tersebut, Andi merinci kisaran pagu yang akan diberikan khusus empat kecamatan di atas. Kedung Rp3,6 miliar, Tahunan Rp3 miliar, Pecangaan Rp2,4 miliar, serta Batealit Rp2,2 miliar.

Lebih lanjut bupati menekankan, program ini diimplementasikan dengan cara mengamankan alokasi pada prioritasnya. Kemudian melakukan realokasi dari program kegiatan yang telah cukup.

“Ketika ada satu kegiatan yang misal tahun ini dilakukan pembangunan di situ, tahun berikutnya juga sama. Maka, kita harus melihat betul, lakukan realokasi. Inilah yang hari ini harus menjadi prioritas dilakukan pembangunannya,” tandasnya.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap, masing-masing kecamatan mampu melakukan diskusi secara teknis dengan pemangku kepentingan yang ada di desa.

Selain pendekatan bawah ke atas, RKPD Kabupaten Jepara 2022 juga disusun melalui pendekatan dari atas ke bawah, partisipatif, politik, dan teknokratik. Termasuk berorientasi secara tematik, holistik, integratif, dan spasial.

Penulis: DiskominfoJepara/AP
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait