802 Anak Yatim Piatu Terima Santunan

  • 30 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA MUNGKID– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat menyerahkan santunan kepada anak yatim piatu untuk menanggulangi dampak Covid-19. Santunan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Magelang, Zaenal Arifin, kepada beberapa perwakilan penerima di Ruang Mendut, Rumah Dinas Bupati Magelang, Rabu (30/9/2020).

Zaenal Arifin mengapresiasi kinerja Baznas yang telah bersama dengan pemerintah melayani masyarakat, meskipun di tengah kondisi sulit menghadapi pandemi Covid-19. Ia meminta Baznas dan Kementerian Agama Kabupaten Magelang untuk selalu menyosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat.

“Karena saat ini kita sedang mengalami gelombang yang cukup luar biasa, di mana peningkatan terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Magelang masih sangat tinggi. Maka penerapan protokol kesehatan itu menjadi faktor yang penting untuk disosialisasikan kepada masyarakat,” kata Zaenal.

Dikatakannya, Baznas juga telah ikut berperan serta memberikan bantuannya berupa infak, zakat, dan sedekah kepada masyarakat terdampak, salah satunya kepada para anak yatim piatu.

“Anak-anak merupakan generasi emas yang harus terus kita persiapkan, dan menjadi tanggung jawab kita bersama,” tuturnya.

Sementara, Ketua Baznas Kabupaten Magelang, KH Afifudin menyebutkan, santunan itu merupakan tindak lanjut dari arahan Bupati Magelang untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19.

“Kegiatan _pentasyarufan_ (pemberian santunan) ini secara riil sudah dilaksanakan kepada anak yatim sejumlah 802 orang,” ungkap Afifudin.

Selain memberikan santunan kepada anak yatim, Baznas juga memberikan bantuan kepada mualaf berupa sapi yang akan digemukan secara bergilir di Krinjing, Dukun. Sementara, bantuan di Kapuan berupa sapi betina untuk diperanakkan secara bergantian dari kelompok tani.

Afifudin menyebutkan saldo Baznas Kabupaten Magelang pada awal 2020 mencapai Rp888.474.171. Kemudian per 1 Januari 2020 sampai 30 September 2020 total saldo Rp2.081.019.100. Lalu ditasyarufkan sebesar Rp1.883.673.654. Sehingga sisa saldo pada saat ini berjumlah Rp1.133.819.628.

“Uang yang masih ada ini direncanakan akan dialokasikan untuk pendidikan, kemiskinan, kesehatan, dan dampak yang lain dari Covid-19. Juga akan disalurkan dalam rangka untuk produktivitas kepada rekan-rekan kita yang miskin. Contohnya untuk memberikan pelatihan seperti pertukangan, jadi tukang cukur rambut, ketatabogaan yang nantinya akan terus dikembangkan,” pungkasnya.

Penulis: Widodo Anwari
Editor : WH/Diskominfo Jtg

Berita Terkait