80 UMKM Kota Magelang Ikuti Pelatihan E-Commerce

  • 26 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

MAGELANG – Pemerintah Kota Magelang mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masuk ke ekosistem digital dengan memberikan pelatihan e-commerce. Dua raksasa marketplace e-commerce di Indonesia pun digandeng, yakni Tokopedia dan Shopee.

Sejumlah 80 UMKM binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kota Magelang dengan jenis usaha, antara lain kerajinan tangan, kuliner, fesyen, gadget, dan cendera mata mengikuti pelatihan yang diinisiasi Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominsta) Kota Magelang, di Front One Resort Magelang.

Sesuai ketentuan protokol kesehatan, pelatihan dibagi dalam dua gelombang, yaitu Senin (26/10/2020) dan Selasa (27/10/2020). Sebagai narasumber, praktisi e-commerce nasional Awe Tsamma (PT Tokopedia), dan Yoga Aria Seta (PT Shopee Indonesia).

Kepala Diskominsta Kota Magelang, Suryantoro menjelaskan, pelatihan ini merupakan bentuk kepedulian pemkot dalam menjaga keberlangsungan UMKM di Kota Magelang, dalam menghadapi tekanan akibat pandemi Covid-19, dengan memperluas jangkauan pasar melalui platform e-commerce.

“Sehingga diharapkan dapat terjadi peningkatan omzet dari UMKM yang mengikuti sosialisasi,” ujar Suryantoro, di sela kegiatan, Senin (26/10/2020).

Meskipun rekomendasi peserta dari Disperindag Kota Magelang, namun panitia masih menetapkan persyaratan untuk mengikuti pelatihan, yaitu penduduk Kota Magelang dan memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), domisili usaha di Kota Magelang, dan produk yang dihasilkan dapat dikirim melalui jasa ekspedisi, serta memiliki jangka waktu kedaluwarsa lama.

“Bagi pelaku usaha di bidang makanan, harus yang sudah memiliki izin Produk Industri Rumah Tangga (PIRT),” imbuhnya.

Sementara, Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menjelaskan, masa pandemi justru membuat transaksi secara online menjadi pilihan utama masyarakat untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Hal ini juga meminimalisasi risiko penularan virus Corona.

“Maka penting bagi pegiat UMKM Kota Magelang untuk turut ambil bagian, bukan sekadar untuk bertahan di saat pandemi. Bisnis online memang sudah keniscayaan. Kalau kita tidak ambil bagian, maka kita akan ketinggalan,” ujar Sigit, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Daerah Kota Magelang, Joko Budiyono.

Sigit optimistis UMKM Kota Magelang dapat bertahan dari krisis akibat pandemi, sekaligus mengambil bagian dalam era ekonomi informasi.

“Asalkan mau berpikir kreatif dan jeli menangkap peluang. Sejalan dengan upaya tersebut, tentu saja komitmen untuk menjaga kualitas produk harus tetap dijaga,” tegasnya.

Penulis : Prokompim/kotamgl
Editor : WH/Diskominfo Jtg

Berita Terkait