48 UMKM di Pekalongan Terima Bantuan Jaring Pengaman Ekonomi

  • 02 Jun
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Wabah virus Corona (Covid-19) menghantam berbagai sendi perekonomian. Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu subsektor yang harus mendapat perhatian, karena peran utamanya dalam menopang perekonomian daerah.

Untuk menyelamatkan para pelaku UMKM tersebut, pemkab menyalurkan bantuan sosial Jaring Pengaman Ekonomi (JPE) dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang diberikan dalam bentuk paket sembako. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Pekalongan, Saelany Machfudz kepada 48 UMKM terdampak Covid-19 di Kota Pekalongan, Selasa (2/6/2020) dengan mengikuti prosedur protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

Menurut Saelany, bantuan JPE diberikan agar UMKM, khususnya bidang usaha makanan kecil/snack, mampu bertahan dalam mengelola usahanya di tengah pandemi Covid-19. Program inisiasi gubernur melalui Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah, untuk memberikan rangsangan kegiatan usaha produksi pelaku UMKM bidang makanan kecil/snack, sehingga dapat mendukung penciptaan lapangan kerja, penanggulangan kemiskinan dan peningkatan berkelanjutan, serta menggerakkan perekonomian daerah.

“Hari ini kami serahkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, juga bantuan sembako untuk seluruh warga terdampak Covid-19, terutama untuk 48 UMKM bidang usaha makanan kecil/ snack yang terdampak Covid-19 di Kota Pekalongan,” tutur Saelany.

Dia menjelaskan, bantuan sosial JPE yang disalurkan melalui lembaga penyalur berupa bahan baku produksi yang terdiri dari telur, gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, dan mentega.

“Penyaluran dilakukan hari ini dan besok melalui lembaga penyalur, yaitu Toko SRC Herma Jaya dan Toko SRC Eny. Bantuan JPE ini berupa telur 50 kg, gula pasir 50 kg, tepung terigu 75 kg, minyak goreng 40 liter, mentega 24 kg. Semoga bantuan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membantu kelancaran dan pengembangan UMKM terdampak Covid-19 di Kota Pekalongan,” tegas Saelany.

Kepala Bidang Koperasi dan UMKM pada Dindagkop UKM Kota Pekalongan, Rr Tjandrawati menambahkan, 48 UMKM yang menerima bantuan JPE tersebut merupakan para pelaku UMKM di Kota Pekalongan, yang telah memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan lolos verifikasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Sebenarnya ada 52 UMKM yang sudah didaftarkan di database Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, namun yang memiliki NIK dan lolos verifikasi sebanyak 48 UMKM. Bantuan sembako disalurkan melalui dua lembaga penyalur, yakni SRC Herma Jaya sebanyak 28 pelaku UMKM dan SRC Eny untuk 20 pelaku UMKM. Ini disesuaikan dengan jarak rumah produksi terdekat agar mereka dapat dengan mudah mengambilnya,” terang Tjandra.

Penulis : Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor : dnk/Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait