2021, Purworejo Siap Eliminasi Malaria

  • 22 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURWOREJO – Dari 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah, Purworejo menjadi salah satu dari dua wilayah yang belum bebas penyakit malaria. Karenanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo berupaya menekan munculnya kasus baru, sehingga pada 2021 diharapkan Purworejo dapat bebas dari penyakit yang disebabkan oleh nyamuk anopheles tersebut.

“Purworejo dan Banjarnegara menjadi dua dari kabupatan/kota di Jawa Tengah yang belum tereliminasi dengan malaria. Ini tidak kalah membahayakannya jika kita lupa bahwa posisi kita masih rentan. Jika satu tahun lagi tidak ada kasus malaria indigenous (malaria setempat), maka tahun 2021 Insyaallah eliminasi,” kata Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Purworejo, Yuni Astuti, pada rapat Koordinasi Persiapan Eliminasi Malaria Kabupaten Purworejo di Sanjaya Hotel Purworejo, Selasa (20/10/2020).

Yuni menambahkan, saat ini pihaknya sedang fokus untuk mengendalikan pandemi Covid-19 di Kabupaten Purworejo. Namun, pemkab tidak akan melupakan penanganan malaria yang potensinya masih cukup besar.

“Malaria di Purworejo itu laten, karena kita punya bukit menoreh sebagai tempat bersemayam nyamuk anopheles,” terangnya.

Yuni juga berpesan agar puskesmas sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat dapat menjankan tiga fungsinya dengan baik. Yakni sebagai tempat pelayanan kesehatan, surveilans, serta sebagai penyuluh. Upaya preventif yang terdiri dari surveilans dan penyuluhan, imbuhnya, justru harus lebih giat dilakukan karena biayanya jauh lebih murah daripada penanganan penyakit sebagai upaya kuratif.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, Sudarmi, menjelaskan, kasus malaria indigenous terakhir terjadi pada November 2018. Sejak saat itu, tidak ada lagi kasus malaria indigenous, namun justru muncul kasus malaria impor atau yang berasal dari luar. Jika selama tiga tahun berturut-turut tidak muncul kasus malaria indigenous, pihak Dinkes Purworejo menargetkan seluruh wilayah Purworejo bisa menyandang status eliminasi malaria pada 2021.

Untuk mencapai eliminasi itu, lanjut Sudarmi, beberapa hal perlu dilakukan. Salah satunya, melakukan optimalisasi surveilans migrasi dengan pemberdayaan masyarakat.

“Masyarakat sekarang sudah aware (sadar diri) terhadap malaria, sudah bagus. Mari kita bersama-sama menjaga Purworejo supaya bisa bebas atau eliminasi malaria dan mempertahankannya. Juga semoga pasien kasus terkonfirmasi Covid-19 di Purworejo dapat segera sembuh,” pungkas Sudarmi.

Penulis: Rko/Kontributor Purworejo
Editor: Tn/Ul/Diskominfo Jateng

Berita Terkait