2 Inovasi dari Banjarnegara Masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik

  • 09 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BANJARNEGARA – Satu kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Banjarnegara, dua inovasi karya Banjarnegara masuk dalam “Top 99 Inovasi Pelayanan Publik” tahun 2019 ini. Inovasi tersebut adalah “Oce Oke” (One Clinet One Kader), yaitu Siasat Keren Cegah Tiga Terlambat dan Empat Pantauan dari Puskesmas Pejawaran, dengan inovator Khusnul Khotimah S.SiT, M.Kes (kepala UPTD Puskesmas Pejawaran).

Sedangkan inovasi kedua adalah “Taquias Pencegahan Kecurangan Proses Penilaian Pendidikan Dasar” dari Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga dengan Inovator Sunarto, S.Pd, M.Pd, Kasi Kurikulum SD Dindikpora Banjarnegara. Ini merupakan sistem pengendali mutu dengan mencegah kecurangan guru atau siswa di jajaran Dindikpora Kabupaten Banjarnegara.

Penetapan tersebut berdasarkan keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI nomor 47 tahun 2019, tentang Penetapan top 99 Inovasi Pelayana Publik Tahun 2019.

Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, mengucapkan selamat dan salut atas terpilihnya dua inovasi yang membawa nama harum Kabupaten Banjarnegara. Dalam rangka mewujudkan visi Pemerintahan Kabupaten Banjarnegara bermartabat sejahtera, dirinya selalu mendorong kepada unit penyelenggara pelayanan publik untuk melakukan inovasi.

“Inovasi pelayanan tersebut merupakan terobosan yang harus dilakukan, agar masyarakat pengguna layanan puas dengan layanan yang cepat dan mudah,” kata Budhi.

Ia menambahkan, melalui kedua inovasi tersebut, Banjarnegara menyumbang kontribusi dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, kesehatan dan sumber daya manusia.

“Ini bisa direplikasi di daerah lain sebagai upaya peningkatan derajat kesehatan dan mutu pendidikan secara lebih luas,” pintanya.

Sementara itu Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin, menambahkan bahwa dengan terpilihnya dua inovasi dalam “Top 99 dalam Inovasi Pelayanan Publik”, kini Banjarnegara menuju “Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019”. Guna persiapan tersebut, akan dilaksanakan presentasi dan wawancara, pada tanggal 9 Juli 2019 di Kementrian PAN RB.

“Sebelum berangkat ke Jakarta untuk presentasi, persiapan di Banjarnegara terus dilakukan, antara lain gladi dan presentasi serta wawancara. yang diikuti oleh Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dindikpora serta dua inovator yaitu Saudara Khusnul Khotimah dan Sunarto,” terang Wabup.

Untuk Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik, kata wabup, akan dilaksanakan di Semarang tanggal 18 Juli mendatang.

“Setelah top 99 berhasil kita raih, kita berdoa semoga dua inovasi ini akan sukses dalam top 45 inovasi pelayanan publik tahun 2019,” ujarnya optimis.

Salah satu inovator, Khusnul Khotimah, menjelaskan, Inovasi “Oce Oke” merupakan metode pendampingan satu ibu hamil satu kader berbasis kewilayahan, dengan menggunakan lembar pemantauan. Inovasi ini merupakan bentuk nyata pelibatan kader kesehatan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi khussnya di wialayah kerja Puskesmas Pejawaran.

“Syukur alhamdulillah, OCe OKe mewakili Kab Banjarenagara di ajang bergengsi layanan publik di Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2019 yang diselenggarakan oleh Kemenpan RB, mohon dukungannya,” kata Khusnul.

Ia merasa bahagia, karena dari sekitar 3600 inovasi se-Indonesia yang masuk Kemenpan RB, dua inovasi dari Banjarnegara masuk Top 99.

“Persaingan dan penilaian sangat ketat, dan untuk Top 99 Banjarnegara baru pertama kali mendapatkan tahun ini,” imbuhnya.

Pada kompetisi tahun 2019, ajang penghargaan ini bertemakan Inovasi Pelayanan Publik Sebagai Perwujudan Percepatan Reformasi Birokrasi dan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.*** (mujprast).

caption foto : Khusnul Khotimah dan Sunarto, 2 inovator Banjarnegara.

Berita Terkait