183 PEDAGANG TEMPATI GEDUNG BARU “PASAR ANYAR”

  • 19 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PEKALONGAN – Sebanyak 183 pedagang pasar anyar lama akhirnya bisa menempati gedung baru “Pasar Anyar”. Setelah Walikota Pekalongan HM. Saelany Machfudz meresmikan operasionalisasi penggunaan Pasar Anyar yang bertempat di Kergon Pekalongan, Jum’at (16/3).

Kegiatan ini bersamaan dengan pelaksanaan rutin sepeda K-3 yang dihadiri oleh jajaran Forkominda Kota Pekalongan, camat, Lurah dan pedagang pasar anyar.

Zaenul Hakim Kepala Dinas Perindagkop & UKM Kota Pekalongan dalam sambutannya mengatakan bahwa pasar anyar merupakan salah satu dari 11 pasar rakyat yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Pekalongan. Semenjak dibangun tahun 2016 pedagang lama dipindahkan ke pasar darurat jl. Sulawesi.

Pasar Anyar ini menurut Hakim dibangun dengan dana Bantuan Provinsi Jawa Tengan dan APBD kota Pekalongan. ” Dibagi dalam 2 tahap yaitu tahap I dengan dana bantuan provinsi Jawa Tengah sebesar 3.236 Milyar kemudian tahapan ke 2 dengan dana APBD sebesar Rp 1,56 milyar”. Kata Hakim.

Lebih lanjut Hakim menjelaskan bahwa Pembangunan pasar anyar seharusnya selesai pada akhir tahun 2016 tetapi PT Kauta citra Utama selaku pelaksana tidak bisa melanjutkan pembangunan walaupun sudah diberi tammbahan waktu. Akhirnya pembangunan dilanjutkan tahun anggaran 2017 melalui 2 kegiatan dengan pembangunan sarana dan prasarana dengan menelan biaya sebesar Rp. 431 juta diantaranya pembangunan lapak dan untuk tahap penyelesiannya menelan biaya Rp. 911 juta berupa pembangunan prasaranana berupa lapak semuanya dari dana APBD 2017.

Jumlah Pedagang yang menempati sebanyak 183 orang meliputi pedagang lama yang telah memiliki kartu ijin pemakaian tempat usaha.

Hakim menambahkan jumlah toko yang menghadap ke jalan sebanyak 14 unit. Sedangkan jumlah kios yang berada didalam pasar sebanyak 8 pedagang/orang, jumlah lapak sebanyak 61 orang pedagang.

Untuk pemanfaatan lantai 2 sebanyak 8 kios berupa toko dan lapak tetapi sementara belum bisa dimanfaatkan. Rencananya akan diarahkan pemanfaatkan sebagai pusat oleh-oleh jajan khas Kota Pekalongan karena lokasi dekat dekat wisata kampung batik pesindon dan kauman. Akan diberikan penawaran kepada usaha kuliner untuk bisa menjajagi dagangannya.

Sedangkan Untuk pengolahan Sampah akan di perdayakan / dikelola oleh paguyuban pasar Anyar sendiri.

Sebelum meresmikan Walikota Peaklongan HM. Saelany Machfudz mengucapkan Syukur bisa dioperasionalkannya kembali pasar anyar, atas nama Pemerintah Daerah Saelany mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya. ” Harapannya kita dapat melangkah bersama dalam rangka untuk penataan kembali, memajukan pasar terutama di Pasar anyar ini, mudah-mudahan bisa menjadi pasar sehat, pasar yang bersih dan nyaman dapat menumbuhkan semangat para pedagang”. Tuturnya

” Semoga para UKM yang tersebar di pasar anyar bisa memanfaatkan hasil yg maksimal dengan bangunan yang cukup megah di pusat kota” katanya lagi.

Saelany mengharapkan juga agar pasar bisa menjadi lintasan lalu lintas di tengah-tengah kota untuk bisa menjadi ampiran, untuk kongkow-kongkow dimalam hari sebagai upaya mempromosikan para pelancong untuk membeli oleh-oleh khas Pekalongan.

Kemudian menurut Saelany bahwa kejadian musibah pasar banjarsari agar bisa menjadi bahan refleksi kita untuk lebih berhati-hati menjaganya. Dengan di fungsikan kembali seyogyanya kita patut dan syukuri bersama sangat membantu menggerakan ekonomi kota. Menata dan mengembangkan pasar upaya pemkot untuk meningkatkan daya saing.

Secara simbolis walikota menandatangani prasasti sebagai wujud penggunaan pasar anyar. Dan melakukan peninjauan lokasi lapangan dengan didampingi oleh Sekda dan para pejabat terkait. (Dinkominfo Kota Pekalongan)

Berita Terkait