135 Pasien LKS Dzikrul Ghofilin Terima Bantuan

  • 24 Jun
  • yandip prov jateng
  • No Comments

WONOSOBO – Sebanyak 135 orang pasien Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Dzikrul Ghofilin menerima bantuan pemerintah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos PMD), Tarjo, menjelaskan, di tengah pandemi Covid-19, LKS Dzikrul Ghofilin yang didirikan oleh Utiyah (50) tidak luput dari himpitan kesulitan, mengingat beban yang mesti ditanggung dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup seluruh pasien.

Sementara, masa pembatasan sosial dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona, memaksa keluarga pasien ataupun para dermawan yang biasanya membantu operasional yayasan, tidak dapat menjenguk langsung 135 orang dengan disabilitas mental atau orang dengan gangguan jiwa yang dirawat di sana.

Untuk membantu mereka, katanya, pemerintah melalui Kementerian Sosial RI mencairkan bantuan sosial tunai (BST) tahap kedua untuk 73 orang pasien, dan jaring pengaman sosial (JPS) Kabupaten Wonosobo untuk 32 orang pasien terdampak Covid-19, Senin (22/6/2020), di LKS Dzikrul Ghofilin yang terletak di Dusun Jurutengah, Desa Erorejo Kecamatan Wadaslintang.

Tarjo menyebut LKS Dzikrul Ghofilin masih berhak pula atas bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) dari Kementerian Sosial Tahun 2020, yang akan diterimakan kepada 30 pasien, dengan nilai penerimaan masing-masing mencapai Rp2 juta per tahun.

“Secara rinci, bantuan yang diserahkan di LKS Dzikrul Ghofilin yakni BST Kemensos untuk 73 orang dengan nilai per orang Rp600.000. Sedangkan 30 orang yang masuk list ASPD dengan nilai Rp2 juta per orang, dan JPS Kabupaten senilai Rp204.000 per orang dalam bentuk pangan pokok untuk 32 orang,” beber Tarjo.

Dia mengungkapkan, apabila diuangkan keseluruhan bantuan tersebut mencapai lebih dari Rp110 juta.

Kepada Utiyah selaku pimpinan yayasan, Tarjo menyampaikan simpati dan apresiasi karena komitmen dan dedikasinya dalam merawat kaum marjinal, dinilai sangat membantu pemerintah dalam mengentaskan masalah kesejahteraan sosial di Kabupaten Wonosobo.

Ia berharap, adanya bantuan yang secara simbolis diserahkan Sekda One Andang Wardoyo dan Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BBRSPDI) Kartini Temanggung, Langgeng Setiawan itu, dapat dimanfaatkan untuk mendukung keberlangsungan operasional yayasan.

Sekda Kabupaten Purworejo, One Andeng Wardoyo berterima kasih atas adanya kepedulian dan komitmen Utiyah, terhadap upaya pengentasan warga penyandang masalah kesejahteraan sosial.

“Kami berharap semua hal yang dilakukan LKS Dzikrul Ghofilin dapat menginspirasi dan menjadi teladan, sehingga akan semakin banyak yang berbuat kebaikan di Kabupaten Wonosobo tercinta ini,” tuturnya.

Kepada pengelola LKS, Sekda One juga berpesan agar di masa pandemi Covid-19 benar-benar menaati protokol kesehatan, seperti menjaga jarak aman saat interaksi dengan orang luar, menyediakan fasilitas cuci tangan, serta mewajibkan setiap pengunjung mengenakan masker, agar para pasien terhindar dari paparan virus corona.

Penulis : Danang Hari Purnomo – Diskominfo Kabupaten Wonosobo
Editor : dnk/Diskominfo Jateng

Berita Terkait