“Sadewa Mart” Dorong KUMKM Jateng Naik Kelas

  • 27 Mar
  • Prov Jateng
  • No Comments

Banyumas – Pemasaran digital tidak lagi dipandang sebelah mata. Pasalnya, pemasaran digital justru mampu memperluas pemasaran produk-produk koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (KUMKM) berkualitas hingga ke mancanegara secara efisien. Untuk itu, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil, dan Menengah (Diskop UKM) Provinsi Jawa Tengah menginisiasi Sistem Informasi Pengelolaan dan Pengembangan KUMKM Berbasis Digital bernama Cyber KUMKM Sadewa Mart melalui kerja sama dengan PT Inovasi Mitra Terpadu.

 

Penandatanganan nota kesepahaman platform marketplace Cyber KUMKM Sadewa Mart dilakukan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP dengan Direktur Utama PT Inovasi Mitra Terpadu Achmad Robbiana, saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) se-Eks Karesidenan Banyumas di Pendapa Kabupaten Banyumas, Senin (27/3). Tujuan penandatanganan tersebut untuk membantu penguatan, pelaksanaan, dan edukasi gerakan digital atau cyber bagi pelaku KUMKM di Jawa Tengah agar platform marketplace Cyber KUMKM Sadewa Mart dapat melengkapi database KUMKM.

 

“Harapan saya apa yang kita launching tadi, Sadewa Mart, dapat menjadi ajang untuk mendata (KUMKM). Jadi kita harapkan KUMKM daftar ke situ. Sehingga nanti seluruh Jawa Tengah bisa kita data berapa jumlah KUMKM-nya,” terang Gubernur Ganjar Pranowo.

 

Pada era digital ini, imbuhnya, pelaku KUMKM diharapkan tidak hanya mengandalkan showroom untuk memamerkan produk-produk unggulan mereka. Mantan anggota DPR RI itu berpesan, pelaku KUMKM harus mulai memanfaatkan Cyber KUMKM Sadewa Market untuk memperluas pemasaran produk-produk mereka.

 

“Rata-rata setiap Musrenbangwil itu masyarakat menyampaikan, Pak kami butuh gedung untuk show, gedung untuk pemasaran. Tidak, kali ini gedung yang paling baik untuk memasarkan adalah alat ini (handphone). Saatnya kita masuk pemasaran digital. Saatnya KUMKM naik kelas. Sadewa Mart kita harapkan di samping bisa mendata KUMKM, juga mereka bisa berdagang. Beberapa produk bisa dijual ke sana secara online,” ujarnya.

 

Ganjar berharap, Bank Jateng ataupun bank-bank BUMN dapat membantu mengoptimalkan pemasaran digital melalui Cyber KUMKM Sadewa Mart.

 

“Nanti kita butuh backup, semoga Bank Jateng siap. Atau bank-bank BUMN bisa meng-cover,” harapnya.

 

Sebagai informasi, pelaku KUMKM dapat mendaftarkan diri di Sadewa Mart, meng-upload produk-produk unggulan mereka, dan mencatat transaksi di modul pencatatan yang tersedia. Sehingga pemangku kepentingan seperti perbankan atau stakeholder lainnya dapat mencermati transaksi tersebut, kemudian melakukan kerja sama dengan pelaku KUMKM.

 

Sri Bawati Tri Yuniati, pelaku KUMKM asal Kabupaten Purbalingga, menyambut baik kehadiran Cyber KUMKM Sadewa Mart. Dia berharap, platform marketplace tersebut dapat mendukung sinkronisasi data UMKM yang dihimpun oleh pemerintah daerah.

 

“Saya berbangga hati dengan adanya Cyber KUMKM Sadewa Mart. Program Cyber KUMKM Sadewa Mart diharapkan bisa  menjadi pusat data yang sinkron dengan data UMKM yang ada di Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Karena Pemkab Purbalingga pada tahun 2018 ada program pendampingan UMKM di setiap kecamatan. Sehingga datanya tidak tumpang tindih dan tepat sasaran,” ujar wanita paruh baya itu.

 

Sri juga menginginkan, pemerintah daerah melalui Dinkop UMKM dapat memberikan pelatihan penggunaan internet, khususnya menyangkut program tersebut secara intensif bagi pelaku KUMKM. Dengan begitu para pelaku KUMKM mampu memaksimalkan program pemasaran digital melalui Cyber KUMKM Sadewa Mart.

 

“Dengan ini, pelatihan Cyber KUMKM Sadewa Mart semoga bisa lebih intensif. Karena tidak semua teman-teman pelaku UMKM bisa menggunakan internet,” harapnya.

 

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait