Prestasi Penting, Tapi Utamakan Kejujuran

  • 05 Apr
  • Prov Jateng
  • No Comments

Demak – Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP mengingatkan para siswa yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2017 agar tetap memegang teguh kejujuran saat mengerjakan soal ujian.

“Prestasi itu penting, tapi yang paling utama adalah kejujuran. Buat apa dapat nilai 10 tapi hasil nurun (mencontek). Lebih baik kan hasil dari mengerjakan sendiri. Lakukan yang terbaik, serta jangan lupa berdoa dan berusaha,” katanya sebelum pelaksanaan  UNBK serentak untuk soal uji Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sayung, Rabu (5/4).

Kepala SMKN 1 Sayung Sutoko mengatakan di tempatnya terdapat 136 siswa yang mengikuti ujian. Mereka dibagi dalam dua ruang kelas. Mengenai sarana dan prasarana penunjang, dia memastikan cukup memadai. Para siswa menggunakan komputer yang berada di laboratorium praktik milik SMK tersebut. Antara lain, 40 komputer ditambah 10 komputer bantuan dari pemprov. Tak hanya itu, SMKN 1 Sayung juga menjadi sekolah rujukan bagi tiga SMK lain yang pelaksanaan UNBK-nya menginduk, yaitu SMK Adi Bangsa, SMK Robani, dan SMK Al Hidayah yang berasal dari Kecamatan Karang Tengah.

“Dari siswa yang ikut UNBK kita bagi tiga sesi, pagi dan siang masing-masing 52 murid dari sekolah kami. Sedangkan sesi sore untuk SMK lain yang menginduk ke kami. Semua yang ikut kelas XII dari Jurusan Teknik Pengelasan, Kendaraan Ringan, hingga Jasa Boga,” beber Sutoko.

Usai melakukan pemantauan di SMKN 1 Sayung, Sekda Sri Puryono juga meninjau pelaksanaan UNBK di SMK Muhammadiyah Sayung. Dalam kesempatan itu, dia juga memberikan motivasi yang sama kepada siswa yang mengikuti UNBK. Bahkan dirinya menjanjikan hadiah kepada siswa yang bisa meraih nilai lebih dari sembilan.

“Nanti kalau ada yang dapat nilai sembilan ke atas, tolong kasih tahu saya. Bakal saya kasih hadiah sebagai tanda prestasi,” ujar Sekda.

Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah Sayung Sulastri MPd melaporkan, UNBK hari ketiga di sekolahnya diikuti 20 siswa yang berasal dari jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Teknik Kendaraan Ringan (TKR).

“UNBK ini untuk fasilitas pendukung (komputer) memang kami sudah punya dari laboratorium, termasuk teknisinya yang akan mengawal selama berlangsungnya ujian. Di sini kami juga menggunakan genset. Soalnya khawatir kalau pakai PLN suka mati,” ungkapnya.

 

Penulis : Hr, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait