Modal Jangan Buat Main Gaple

  • 20 Sep
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – Setelah mendapatkan bantuan penggantian alat tangkap sebanyak, 690 paket di Jawa Tengah, nelayan masih dihadapkan masalah permodalan. Untuk one day fishing, paling tidak mereka membutuhkan modal Rp 200.000. Modal itu digunakan untuk membeli BBM dan logistik.

“Nanti setelah ini (pemberian bantuan alat tangkap ramah lingkungan) , suntikan modal. Butuh pendampingan modal untuk ke laut. Modal untuk operasional mereka ke laut. Saya lagi coba diskusi apa tho butuhe. Kalau one day fishing kira-kira butuhnya apa. O butuh minyak, butuh lauk pauk,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo SH MIP yang mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti saat memberikan bantuan alat tangkap gillnet pengganti cantrang kepada nelayan, di Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI), Rabu (19/9).

Selama ini para nelayan mendapatkan modal dengan mudah dari rentenir. Karenanya, Ganjar menginginkan ada akses keuangan yang mudah bagi para nelayan.  Bentuknya bisa koperasi, pendampingan perbankan, atau mekanisme keuangan lainnya. Sehingga, ketika nelayan kembali dari melaut, mereka dapat menikmati hasilnya.

Mengenai persoalan modal melaut, Menteri Susi Pudjiastuti menyampaikan, pihaknya sudab melakukan MoU dengan BRI. Nelayan bisa meminjam modal di BRI. Kementerian Kelautan dan Kelautan juga memiliki Badan Layanan Umum (BLU) .

“Kalau cuma Rp 200 ribu saja, itu di TPI, BRI buka. Kasih saja. Namanya (produk)  pinjaman seminggu atau apa, kasbon atau apa. Dengan uang BLU yang dikerjasamakan dengan BRI kan bisa. Pak Dirjen (Perikanan Tangkap) mungkin bisa ditindaklanjuti,” pinta dia.

Namun Susi mengingatkan, setelah mendapat pinjaman, nelayan harus betul-betul memanfaatkannya. Tidak dihabiskan untuk sesuatu yang tidak bermanfaat, seperti main gaple dan dangdutan.

“Ibu dengarnya orang pantura sukanya main gaple, dangdutan. Jadi habis melaut, (mereka yang main gaple dan dangdutan) duitnya habis lagi. Istri nggak dapat apa-apa. Ini nggak boleh, ” pesannya.

 

Penulis : Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait