Ketika Ganjar Mengajak Anak Bercerita dan Bernyanyi

  • 25 Jul
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – “Ada nggak ya anak TK yang berani mendongeng di depan Pak Gubernur?”

Dengan gagah berani dan percaya diri, seorang anak laki-laki yang mungil maju menuju ke panggung untuk menjawab tantangan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP saat acara One Day For Children di Hotel MG Setos, Selasa (25/7).

“Namamu siapa?” tanya Ganjar. Si anak menjawab, “Anang”. “Kamu bisa cerita tidak?” tanya Ganjar lagi. Anang mengatakan, dia tidak bisa bercerita. Kalau bernyanyi? Anang kembali menjawab tidak bisa.

Jawaban itu menuai tawa dari para hadirin karena Anang ternyata hanya bermodal keberanian untuk maju. Ganjar kemudian mencari anak lain untuk menemani Anang.

“Siapa yang bisa bernyanyi?” tanyanya. Dua anak kecil maju menemani Anang. Mereka adalah Irvan dan Ajwa. Saat Gubernur Ganjar Pranowo mengajak menyanyikan lagu Bintang Kecil, mereka memilih lagu Balonku Ada Lima. Ganjar pun mengabulkan pilihan anak-anak.

Kelucuan terjadi ketika tiba pada lirik hijau, kuning, kelabu, merah muda dan biru. Meletus balon hijau dor, dor, dor, dor, dor, dor, dor. Kata dor diucapkan sangat bersemangat hingga tujuh kali. Semestinya lirik selanjutnya adalah hatiku sangat kacau, balonku tinggal empat, kupegang erat-erat. Kontan ratusan hadirin tertawa terpingkal-pingkal dengan aksi mereka. Nyanyian itu berakhir setelah Gubernur Ganjar menghentikannya.

“Ini lagu medley yang nggak bisa berhenti-berhenti. Judulnya jadi balonku remme blong,” ujar ayah dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu seraya bergurau.

Ganjar sangat memaklumi keluguan anak-anak dalam menjawab pertanyaan yang diberikan. Dan, dialog yang tercipta adalah bagian dari membangun kasih sayang dalam keluarga.

“Mereka (anak-anak) butuh kasih sayang. Arep nggemblok (memeluk) bapak ibuke ora bisa. Itu problemnya. Maka orang tua, kalau hari ini kita bicara sehari untuk anak, maka sehari itu kita kepengin anak-anak kita senang, anak-anak kita bahagia,” tutur dia.

Ganjar berpesan, agar para orang tua setiap hari bisa meluangkan waktu hanya untuk sekadar berdialog dengan anak. Lewat dialog, bisa sekaligus menanamkan banyak nilai dalam kehidupan.

“Mudah-mudahan kita tiap hari bisa ngancani untuk sekadar dialog. Menanamkan budi pekerti, nilai-nilai kebangsaan, bagaimana bertoleransi dan tentu masing-masing punya agama. Berikan nilai-nilai agama yang luar biasa. Pasti masing-masing anak punya teman. Ajarkan bagaimana agar mereka tidak jahil, nakal, mem-bully dan seterusnya. Mudah-mudahan kita semua bisa mengawal anak-anak kita yang merupakan generasi penerus bangsa,” urai dia.

Dalam kegiatan tersebut, Ganjar juga mengabulkan keinginan anak-anak yang ingin mendapatkan sepeda dan jajan darinya.

 

Penulis : Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait