Kekuatan Baznas Mampu Atasi Persoalan Masyarakat

  • 23 May
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – Sinergi antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dengan pemerintah dan berbagai pihak sangat penting dilakukan. Melalui beragam program pemerintah, Baznas dapat terlibat menyelesaikan beragam persoalan sosial serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Baznas bisa bersinergi dengan OPD-OPD di Pemprov Jateng, kabupaten, dan kota. Kekuatannya kita pakai untuk menerobos menyelesaikan kemiskinan, membantu yang membutuhkan, serta menunjukkan spirit gotong-royong,” ujar Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP saat memberi sambutan pada pengukuhan Pengurus Baznas Jateng, di Gedung Grhadhika Bhakti Praja Semarang, Senin (22/5).

Zakat yang telah terkumpul, lanjut dia, akan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menjadi sasaran penerima bantuan. Baik menyangkut pengentasan kemiskinan yang menjadi salah satu program utama pemerintah, termasuk juga program rehab rumah tidak layak huni (RTLH), bantuan bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi kerakyatan.

Menurut Ganjar, masalah kemiskinan atau persoalan sosial lain dapat diatasi dengan kucuran APBD provinsi, kota, kabupaten, maupun pusat. Namun persoalan tersebut akan lebih cepat teratasi dengan memanfaatkan zakat, infaq, sadaqah, serta pengelolaan keuangan lainnya yang bisa dikonsolidasikan untuk diarahkan kepada yang berhak mendapatkan bantuan.

“Umpamanya terkait kondisi kemiskinan, ini sangat mungkin kita selesaikan dan tangani dengan cepat. Karena kalau kita menggunakan APBD, oke kita usulkan tahun depan tetapi sekarang rumahnya sudah ambruk. Kita anggarkan tahun berikutnya tapi sakitnya hari ini,” beber mantan anggota DPR RI ini.

Ia menyebutkan, penerimaan zakat 2,5 persen dari setiap pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Jateng, terkumpul sekitar Rp 1,6 miliar. Jumlah pengumpulan zakat akan semakin meningkat seiring peralihan kewenangan pengelolaan SMA/SMK dari pemkab/pemkot kepada pemprov per Januari 2017.

Pemotongan pendapatan senilai 2,5 persen per bulan, belum lagi honor-honor dan pendapatan lain akan semakin meningkatkan perolehan zakat. Karenanya, alumnus UGM tersebut meminta Baznas menginventarisasi lewat sekolah atau OPD yang bersangkutan maupun pengurusnya. Sekaligus memberikan pemahaman tentang zakat, sehingga para wajib zakat yakin bahwa dengan berzakat hartanya menjadi bersih dan rezeki lancar.

Alhamdulillah pengelolaan zakat di Jateng ini bisa menjadi contoh, kemudian kita bisa menularkan kepada yang lain untuk memahamkan bagaimana kita menyucikan harta kita serta memanfaatkan dengan benar,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, gubernur didampingi Sekretaris Daerah Jateng Dr Ir Sri Puryojo KS MP dan sejumlah kepla OPD terkait, mengukuhkan pengurus Baznas Jateng periode 2017-2022.  Yakni, Ketua Dr KH Ahmad Darodji MSi, Wakil Ketua I Dr H Rozihan SH MAg, Wakil Ketua II Drs H Sholihul Huda MM, Wakil Ketua III Drs HM Zen Yusuf, serta Wakil Ketua IV Drs KH Hadlor Ihsan.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait