IKAPTK Harus Siap “Diomongin”

  • 25 Jul
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – Alumnus Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan diminta tidak segan mengungkapkan ide-ide brilian, berinovasi dan berkreasi agar bisa melakukan lompatan cepat ke arah perubahan yang lebih baik. Sehingga dapat memajukan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP saat memberi sambutan pada Pelantikan dan Pengukuhan Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Jawa Tengah Periode 2017-2020 dan Halalbihalal IKPTK di Wisma Perdamaian Kota Semarang, Senin (24/7). Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo SH MIP, Wakil Gubernur sekaligus sekaligus Penasihat IKAPTK Jateng Drs Heru Sudjatmoko MSi, Ketua Umum DPN IKAPTK Reydonnyzar Moenek, Ketua DPP IKAPTK Jateng Periode 2017-2020 Budi Wibowo dan jajarannya, serta ratusan anggota IKAPTK Jateng.

“Bangsa Indonesia terlalu lama belajar melakukan perubahan-perubahan. Maka sekarang saatnya melompat cepat, energi dan kekuatan untuk melompat itu adalah birokrasi. Birokrasi yang kuat akan mampu melompat cepat,” ujar Gubernur Ganjar.

Menurut gubernur, Pamong Praja merupakan orang- orang yang sangat terseleksi dan merupakan “tangan negara” seperti halnya Kejaksaan, dan kepolisian. Karenanya sebagai organisasi yang ada hingga tingkat nasional dan memiliki anggota yang tersebar di seluruh penjuru nusantara dengan jabatan dan tugas tertentu,  diharapkan bisa memberikan kontribusi dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. Apalagi tidak sedikit anggotanya yang menjadi kepala daerah.

“Yang dipelajari di lembaga pendidikan Kepamongprajaan adalah loyalitas. Loyalitas ini musuhnya pengkhianatan. Apa yang mereka pelajari ternyata dirasakan dan mempunyai arti, karena di situlah sebenarnya menjaga marwah berjalannya negara,” katanya.

Berbicara mengenai integritas dan reformasi birokrasi di Pemprov Jateng, Ganjar mengatakan alumnus Kepamongprajaan menjadi yang pertama dan sudah menerapkannya. Sehingga ketika Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI berpidato tentang Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), Pemprov Jateng telah melaksanakan 100 persen sejak tiga tahun lalu. Bahkan sekatang Pemprov Jateng memerintahkan semua atau sampai eselon IV melaporkan harta kekayaan.

“Ternyata teman-teman di pemprov cepat dan responsif. Hanya satu komando disampaikan, LHKPN berjalan dan sekarang sedang bekerja untuk LHKASN. Jadi semua melakukan. Ini cara kita menunjukkan komitmen bahwa integritas kita laksanakan atau tidak,” terangnya.

Terkait kepengurusan IKAPTK yang baru dilantik, kata gubernur, setiap pengurus di bagian atau bidang masing-masing diharapkan menjalankan tugasnya dengan rileks atau santai. Karena dalam kondisi santai atau tidak serius, biasanya mudah memunculkan gagasan atau ide segar. Sebab selama menjalani pendidikan, para Pamong Praja ditempa dengan kedisiplinan, integritas, dedikasi tinggi dan kebangsaan yang luar biasa.

“Saya sebenarnya senang kalau ketemu teman-teman ASN sedikit nyelelek dan santai. Karena dalam kondisi itu biasanya muncul ide-ide segar. Kalau dulu pas pendidikan adanya kan cuma kata siap, dan siap salah,” guraunya.

Ketua Umum DPN IKAPTK Reydonnyzar Moenek dalam sambutannya menyebutkan, sekitar 50 ribu alumnus sekolah kepamongprajaan yang terdiri dari APDN, STPDN, IPDN, serta IP yang masib aktif dan ditempatkan hampir di seluruh pemerintahan provinsi di Indonesia.

“Mereka terdidik, terlatih, dan menempati posisi baik di dalam maupun luar Jateng. Kami bangga dengan apa yang mereka laksanakan dan dipelajari di IPDN, yakni loyal pada negara, pada pimpinan, dan kebijakan. Kami dididik untuk membangun loyalitas dan membangun soliditas,” katanya.

Selama pendidikan, imbuh Ganjar, Pamong Praja juga mendapat penekanan untuk bisa momong, melindungi, dan mengayomi. Tidak lagi menetapkan model-model pemerintahan kekuasaan. Kontrol sosial begitu besar sehingga pamong dituntut bisa ngemong, kemudian juga ngomong yang bermakna dan substantif, serta siap diomongin. Sebab, Pamong Praja adalah pelayan masyarakat, menjaga ketentraman dan ketertiban, serta melindungi dan mengayomi.

“Peran alumnus dan almamater menjadi salah satu pendukung keberhasilan pembangunan, menjadikan alumni semakin solid, meningkatkan kebersamaan, serta komitmen dalam menjaga Ibu Pertiwi dan kesatuan bangsa,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Reydonnyzar yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor IPDN mengucapkan terima kasih kepada pengurus IKAPTK yang telah melaksanakan pengabdian selama 2013-2017. Sedangkan kepada pengurus periode 2017-2020, diharapkan semakin  mempererat jalinan komunikasi dan kerja sama, baik sesama IKAPTK maupun  pemangku kepentingan lain demi kemajuan pemerintahan dan pelayanan terhadap rakyat.

Pengurus DPP IKAPTK Jateng periode 2017-2020 yang dikukuhkan yakni, Ketua Budi Wibowo, Wakil Ketua I Arif Irwanto, Wakil Ketua II Indra Surya, Sekretaris Tubayanu, Bendahara Woro Budi S, serta pengurus di masing-masing bidang.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait