Ibu Persit pun Diminta Sukseskan Program Pemerintah

  • 27 Apr
  • Prov Jateng
  • No Comments

 

Semarang – Jawa Tengah menjadi bentengnya Pancasila dan harus menjadi tiang punggungnya Indonesia. Pluralitas atau keberagaman suku, agama, dan ras yang ada di Jateng harus senantiasa dirawat dan dijaga oleh semua pihak, termasuk pemerintah daerah, TNI, tokoh-tokoh agama, dan masyarakat. Sehingga semua bisa menjalankan kesepakatan anak bangsa dan founding fathers .

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP saat memberikan sambutan pada acara lepas sambut Mayjen TNI Jaswadi yang kini menjabat Pangdam Jaya dan Mayjen TNI Tatang Sulaiman menjadi Pangdam IV / Diponegoro yang baru, di Balai Prajurit Kodam IV/Diponegoro, Semarang, Kamis (27/4). Selain Gubernur Ganjar Pranowo beserta istri, Atikoh Ganjar Pranowo, hadir pula dalam acara itu Wakapolda Jateng Brigjen Pol Indrajit, Wakapolda DIY Kombes Pol Teguh Sarwono, Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi, serta Forkopimda.

“Jateng siap menerima siapa pun. Kami tidak peduli suku, agama, dan tidak pernah peduli rekeningnya berapa. Pokoknya selagi dia warga Indonesia, kami menyambut dengan tangan terbuka. Meneguhkan dan menyatukan semua perbedan, bahkan senior-senior kita sudah menancapkan bahwa Jateng adalah bentengnya Pancasila,” beber Ganjar.

Menurutnya,  warga Jateng yang  terdiri dari berbagai suku dan agama bisa diajak kompromi, duduk bersama untuk diskusi. Sehingga beragam persoalan bisa terselesaikan dengan  adem, ayem, dan suasana menjadi sejuk. Kondisi tersebut merupakan karakter Jateng, tidak hanya membahas pengamanan tetapi juga bagaimana merajut keragaman ini menuju titik yang sama.

“Bagaimana mencari jalan, berinovasi dan kreatif, melalui berbagai pendekatan agar kemudian bisa mengakomodasi banyak kepentingan. Seringkali kita juga mengambil cara-cara di luar yang biasa, seperti berdiskusi dengan Pangdam, Ketua DPRD, Kajati, dan tokoh-tokoh agama untuk mencari solusi terbaik,” terang mantan anggota DPR RI ini.

Selain keamanan dan kerukunan, lanjut dia, masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan bersama antara pemerintah dan TNI. Seperti penanganan teroris, kebencanaan, pengentasan kemiskinan melalui program rumah tidak layak huni (RTLH), mengatasi masalah lingkungan, menggalakkan program keluarga berencana (KB), menekan angka kematian ibu melahirkan, pencegahan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), hingga memerangi hoax.

“Kami bergiat bersama TNI, biasanya menitipkan pesan bersama-sama mendorong program KB dan menekan angka kematian ibu melahirkan yang cukup tinggi. Kita minta tolong ibu-ibu Persit bersama PKK menyukseskan program-program pemerintah,” katanya.

Sementara itu, Pangdam IV Diponegoro Mayjen Tatang Sulaiman mengatakan, sebagai orang baru mendapat tugas secara formal memimpin TNI di wilayah Jateng, butuh dukungan dari berbagai pihak, terutama para pejabat seperti gubenur, Kapolda, serta tokoh agama.

“Pejabat dan pemimpin-pemimpin ini harus menjadi satu. Satu visi satu tindakan dan satu tujuan agar wilayah Jateng dan DIY tentram, aman, dan sejahtera. Sehingga masukan maupun dukungan yang telah diberikan Gubernur Ganjar kepada Pak Jaswandi mesti harus juga diberikan kepada saya, dan harus lebih karena situasi ke depan akan lebih berat,” jelasnya.

Mantan Pangdam Iskandar Muda Banda Aceh itu menuturkan, filosofi tari Jawa menjadi inspirasi mengenal karakter masyarakat Jawa. Ketika menari Jawa, penari meluruskan tangan ke kanan atau kiri maka harus menurunkan tangan kemudian melengkung dahulu ke depan dada baru lurus ke samping.

 

Demikian juga saat kaki akan melangkah ke depan, harus ada seni menekuk terlebih dahulu dan kaki diatur sedemikian rupa. Sedangkan di Ambon sering ditampilkan tari parang dan tari panah asal Papua dengan ciri khas gerakannya rancak dan dinamis.

“Sekitar 75 persen penugasan saya di wilayah timur Indonesia yang terkenal agak keras. Sehingga ketika masuk Jateng yang tidak keras, maka saya minta dimaklumi kalau nanti saya kadang agak keras,” tandasnya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait