GOPTKI Dukung Percepatan Program KIA

  • 24 May
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – Memperingati Hari Ulang Tahun ke-60 Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) Jawa Tengah mendukung percepatan Program Nasional Penerbitan Akta Kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA). Dukungan tersebut direalisasikan dengan pencanangan Forum Ayah Bunda bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispermadesdukcapil) Provinsi Jawa Tengah.

Menurut Ketua DPD GOPTKI Jawa Tengah Dr Rini Sri Puryono MSi, KIA tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tanda pengenal untuk anak usia 0-16 tahun, namun juga untuk melindungi hak-hak anak Indonesia agar dapat hidup, tumbuh, dan berkembang serta berpartisipasi secara optimal sesuai harkat dan martabat. Selain itu adanya KIA juga diharapkan mampu melindungi anak-anak Indonesia sebagai penerus bangsa dari kejahatan-kejahatan pada anak, seperti penculikan, narkoba, pedofilia dan pornografi yang dapat merusak moral generasi penerus.

“Kejahatan pada anak merupakan suatu tantangan dalam pendidikan anak usia dini saat ini,” katanya, saat Peringatan HUT ke-60 GOPTKI di Aula Gedung Dharma Wanita Provinsi Jateng, Rabu (24/5).

Selain mendukung program KIA, ujar Rini, GOPTKI juga terus meningkatkan peran serta dalam pembangunan mencerdaskan bangsa melalui pendidikan dan pembinaan anak usia dini. Yakni, dengan menerapkan pendidikan berkarakter kepada anak usia dini dan juga mengembangkan berbagai kecerdasan atau multi intelegensi anak.

“Kemerosotan moral dalam masyarakat harus dibendung dengan pendidikan berkarakter,” ujarnya.

Sementara itu Sekda Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP mengatakan untuk menanamkan rasa cinta kepada Indonesia sejak usia dini perlu memperbanyak pentas seni opera bertema nasionalisme yang juga diselingi lagu-lagu daerah dan nasionalisme kepada anak. Di samping itu, pentas seni juga mampu menumbuhkembangkan daya kreativitas serta rasa percaya diri anak. Sehingga, dapat meningkatkan kemampuan motorik dan mendorong motivasi belajar.

Para guru TK, imbuhnya, juga diharapkan mampu menggali bakat dan mendorong kreativitas anak serta menanamkan nilai-nilai kebhinekaan dan toleransi.

“Para guru TK harus memberikan logika-logika yang dapat diterima anak disertai sikap yang arif, penuh empati serta contoh teladan yang nyata agar dapat mereka tiru dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Sekda.

Sri Puryono berharap seluruh elemen yg tergabung di dalam GOPTKI dapat memperkuat kebersamaan dan kegotongroyongan agar program dan kegiatan yang dijalankan dapat tersinergikan. Dengan begitu mampu memberikan layanan terpadu yang memenuhi aspek perawatan, kesehatan dan gizi pada anak usia dini. Program dan kegiatan yang dilakukan GOPTKI juga diminta untuk terus dievaluasi secara periodik sehingga mampu meningkatkan kualitas dan keberhasilan program.

 

Reporter : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait