Ganjar : Alon-alon yang Penting Sampai

  • 23 Jun
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – Para pemudik tujuan berbagai daerah di Jateng diminta berhati-hati, mematuhi imbauan, serta rambu-rambu saat berkendara di jalan raya, terutama ketika melintasi fungsional Tol Kaligangsa Brebes-Gringsing Batang. Pasalnya kondisi jalan tol sepanjang 110 kilometer itu masih fungsional atau belum bebas hambatan, sehingga rawan kecelakaan.

Untuk menghindari kecelakaan di jalan darurat tersebut, Gubernur Jaea Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP meminta batas laju kendaraan para pemudik maksimal 40 kilometer per jam dipatuhi. Peraturan batas kecepatan maksimal itu diterapkan, karena fungsional tol hanya terdiri dari dua lajur, bagian kanan dan kiri jalan belum permanen, serta rambu-rambu terbatas. Sehingga apabila ada yang melanggar peraturan tersebut  dapat memicu kecelakaan lalu lintas

“Kecepatan 40 km/ jam itu harapannya kamu alon-alon saja, antrelah, dan kalau kamu jalannya segitu terus maka akan sampai. Tidak usah nyalip atau ngebut,” ujarnya usai buka puasa bersama wartawan di Rumah Dinas Gubernur (Puri Gedeh), Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang, Kamis (22/6).

Menurutnya, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Kamis (22/6) malam. Karenanya, petugas Dinas Perhubungan, Polisi Lalu Lintas, tim kesehatan, serta unsur terkait lain terus meningkatkan kesiagaan secara total. Upaya tersebut dilakukan guna mengantisipasi berbagai hal, termasuk rekayasa lalu lintas kendaraan untuk mengurai kemacetan parah serta kejadian lain yang tidak diinginkan.

“Beberapa hari kemarin saya di Jakarta itu tidak jenak. Kita sudah siapkan penanganan arus mudik. Arus dari Brebes ke Pemalang sudah bagus dan Batang relatif bagus, tetapi masuk wilayah Semarang lalu lintas menjadi padat,” kata mantan anggota DPR RI ini.

Kendati tidak sedikit pemudik yang mengikuti program mudik gratis baik menggunakan armada bus, kereta api maupun kapal, serta mengangkut sepeda motornya menggunakan kapal dan kereta api, namun kondisi jalan raya tetap padat kendaraan pemudik. Menurutnya, hal itu karena jumlah pemudik yang pulang ke Jateng melonjak kurang lebih 2 juta orang dari sekitar 6 juta orang pada 2016 menjadi 8 juta pada 2017.

“Tiga hari ini kita akan stanby dengan kekuatan penuh. Mulai malam ini hingga H-1 Lebaran siaga di jalur mudik, rest area sudah kita sediakan. Kalau ngantuk jangan nyopir dan jangan ngantuk kalau nyopir,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah Satriyo Hidayat menyebutkan, apabila jumlah kendaraan yang masuk tol fungsional atau jalan darurat Brebes-Batang sudah melampaui kapasitas, petugas Polantas akan mengalihkan kendaraan dari arah barat ke jalur pantura. Titik crowded pantura di jalur Kota Pekalongan karena tidak mempunyai jalur lingkar serta ada pintu kereta api yang setiap 15 menit sekali buka- tutup.

Sedangkan kendaraan yang melintasi jalan darurat keluar di Exit Tol Gringsing akan bertemu di jalur pantura dari tiga lajur menjadi dua lajur. Sehingga jika di gardu Tol Kaligangsa terjadi antrean kendaraan dengan panjang mencapai lebih dari satu kilometer maka petugas di jalur Gringsing harus sudah siap.

“Hari ini yang menjadi penyebab kemacetan adalah u turn (putar arah) di depan Damri. Kami sudah koordinasi dengan Dishub Kota Semarang agar u turn ditutup kembali. Kemacetan ini karena u turn dibuka oleh ‘pak ogah’,” terangnya.

Satriyo menyebutkan, terdapat sejumlah titik kritis di sepanjang jalur mudik yang tersebar di beberapa daerah. Di antaranya, jalur Pejagan, Kaligangsa, dan Kretek Kabupaten Brebes, serta Gringsing, Kabupaten Batang. Kepadatan di Kretek karena flyover yang baru dibangun itu, sementara ini hanya boleh dilalui kendaraan kelas satu atau mobil kecil. Sedangkan bagian bawah jembatan yang khusus bus dan kendaraan dua sumbu terdapat perlintasan kereta api dengan intensitas lintasan cukup tinggi.

“Dinas Perhubungan dan Polantas sudah siaga untuk mengurai kemacetan yang terjadi di titik-titik kritis itu. Bahkan bila di Kretek terjadi kemacetan crowded maka jalur Ajibarang ditutup dan tidak boleh ada yang lewat utara, semua dialihkan ke jalur selatan yang kondisi jalannya juga sudah bagus,” pungkasnya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait