Bahagia, Akhirnya Punya Tempat Tinggal

  • 17 Jun
  • Prov Jateng
  • No Comments

Temanggung – Bisa memiliki tempat tinggal sendiri, pasti menjadi impian setiap orang. Demikian pula bagi Supriyadi, warga Temanggung yang akhirnya bisa memiliki tempat tinggal di Rusunawa Parakan

“Saya bahagia sekali, akhirnya punya tempat tinggal. Terima kasih Pak Jokowi (Presiden RI),” ungkapnya saat diajak berdialog oleh Presiden RI Ir H Joko Widodo didampingi Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi dalam tinjauannya di Rusunawa Parakan Wetan, Sabtu (17/6).

Meski desain rusunawa sebenarnya diperuntukkan lajang, Supriyadi tidak mempermasalahkan. Yang terpenting, kini dia dan keluarganya sudah memiliki tempat tinggal beserta fasilitasnya. Jika dia sudah mempunyai uang nanti, dia bisa mengubah desain rumah untuk keluarga.

Saat berdialog, Presiden Jokowi juga menanyakan, apakah rusunawa yang dibangun sebanyak 114 unit untuk 228 jiwa sudah terisi semua. Warga penghuni rusunawa pun serempak menjawab, rusunawa tersebut sudah penuh dipesan masyarakat berpenghasilan rendah.

Presiden Jokowi kemudian berpesan agar masyarakat penghuni rusunawa mau menjaga fasilitas yang sudah diberikan pemerintah itu dengan baik. Apalagi, pemerintah sudah melengkapi rusunawa dengan fasilitas mebelair, prasarana dan sarana umum berupa air bersih, listrik, jalan akses, dan landscape.

 

Bagikan PKH dan PMT di Wonosobo

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyerahkan kartu Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 795 penerima. Selain itu, presiden juga memberikan biskuit bagi 100 orang ibu hamil, 150 balita, dan 450 anak usia sekolah di Pendapa Kabupaten Wonosobo, Sabtu (17/6).

Kepada penerima kartu PKH, presiden berpesan agar uang sejumlah Rp 1.890.000 yang diterima selama setahun, dimanfaatkan hanya untuk keperluan meningkatkan gizi keluarga dan membiayai pendidikan. Tidak boleh digunakan untuk keperluan lain. Apabila pemerintah tahu dana yang diberikan tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya, pemerintah tidak segan mencabut bantuan itu.

“Yang perlu saya ingatkan, dana itu hanya digunakan untuk keperluan menaikkan gizi keluarga, dan tambahan biaya pendidikan. Suami diberi tahu ya. Uang PKH ini tidak boleh untuk membeli rokok. Ini hanya boleh dipakai untuk anak-anak kita supaya pintar, dan tidak putus sekolah,” tandas dia.

Dalam kunjungan kerjanya, Presiden Joko Widodo yang sedianya mampir di Pasar Legi Temanggung, membatalkan agendanya. Presiden hanya melintas di Pasar Legi, dan membagikan buku, serta kain kepada warga yang sejak lama menanti kedatangannya. Meski begitu, masyarakat sudah merasa senang.

 

Penulis : Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait