Asyiknya Mudik Gratis Naik Kapal

  • 30 Jun
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi meninjau Posko Komando Taktis (Poskotis) di Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas, Kamis (29/6). Didampingi Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP, rombongan juga meninjau KM Mutiara Sentosa III sebagai salah satu moda transportasi laut yang digunakan pada program Mudik Gratis Sepeda Motor.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas (KSOP) Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas Capt Gajah Rooseno menjelaskan, peserta program Mudik Gratis Sepeda Motor saat arus balik H+3 lebaran itu terdiri atas 212 orang dan 438 motor yang diangkut menggunakan KM Mutiara Sentosa III dan KM Sebuku. Jumlah penumpang tersebut memang belum begitu banyak karena puncak arus balik diprediksi pada Jumat (30/6).

Menteri Perhubungan Budi Karya menjelaskan, program Mudik Gratis Sepeda Motor itu kali pertama diselenggarakan di Jawa Tengah karena jumlah pemudik yang terbilang banyak dari provinsi tersebut. Pada tahun ini, pihaknya menargetkan 22 ribu pemilik sepeda motor dapat mengikuti program Mudik Gratis Sepeda Motor. Tujuannya untuk mengurangi kepadatan volume kendaraan di jalan dan menekan risiko kecelakaan lalu lintas.

“Tahun ini (target) kita masih 22 ribu pemudik. Tahun depan kita bisa tingkatkan tiga atau empat kali lipat. Oleh karenanya, saya minta bantuan Pak Gubernur, Pak Kapolda untuk menyosialisasikan bahwa mudik menggunakan kapal ini lebih menghibur. Di atas  (kapal) tidak capai, dapat makan, punya pengalaman baru dan yang penting adalah tidak memenuhi jalan-jalan di antara Jakarta-Semarang,” jelasnya.

Menhub menambahkan, kuota 22 ribu pemudik memang belum signifikan mengurangi kemacetan di jalan raya. Karena total pemudik ke Jawa Tengah sekitar delapan juta orang. Namun, apabila sosialisasi gencar dilakukan dan masyarakat berhasil diedukasi, jumlah pemudik menggunakan moda transportasi umum, termasuk kapal, dapat makin bertambah.

“Memang belum signifikan dibandingkan dengan total pemudik yang jumlahnya lima sampai sepuluh juta. Tapi kalau jumlah mudik gratis ini bisa sampai 100 atau 200 ribu bagus juga. Kita ingin mengembangkan kapal roro ini sebagai angkutan dari Jakarta ke Jawa Tengah atau ke Jawa Timur,” harapnya.

Senada dengan Menhub Budi Karya, Gubernur Ganjar Pranowo setuju apabila sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang program Mudik Gratis Sepeda Motor digencarkan. Dia segera membuat survei online untuk mengetahui minat pengikut Twitternya terhadap program Mudik Gratis menggunakan kapal.

“Ini langsung saya buat polling di Twitter saya. Tertarikkah saudara pengendara sepeda motor mudik arus balik menggunakan kapal? Selama kurang lebih dua jam polling ternyata yang tertarik 61 persen. Ini menarik. Jadi sosialisasinya memang harus gencar. Kita perlu sosialisasi sambil menyampaikan betapa nikmatnya mudik menggunakan kapal. Dapat makan, nyaman, tidak repot, kalau membawa anak kecil juga enak, bawa barang pun tidak berbahaya,” bebernya.

Mantan anggota DPR RI itu menceritakan pengalamannya saat gencar menyosialisasikan mudik gratis menggunakan kereta api beberapa tahun lalu. Awalnya, jumlah pemudik kereta api terbilang minim. Dari dua gerbong kereta api yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, belum sepenuhnya terisi penumpang. Namun, karena sosialisasi yang aktif, mudik gratis kereta api tahun lalu pun ramai peminat.

“Seperti tahun lalu kami mendorong orang mudik naik kereta. Itu dua gerbong masih banyak yang kosong. Ketika sekarang kita buat tiga rangkaian ternyata itu full,” urainya.

 

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait