2.002 Warga Banjarnegara Terima Bantuan PKH dan PMT

  • 16 Jun
  • Prov Jateng
  • No Comments

 

Banjarnegara – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP mendampingi Presiden RI Ir Joko Widodo menyerahkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada warga Banjarnegara di Alun-alun Kabupaten Banjarnegara, Jumat (16/6) siang. Penyerahan secara simbolis dilakukan Gubernur Ganjar dan Wakil Bupati Banjarnegara Syamsudin.

PMT diberikan kepada 1.000 orang, meliputi anak-anak SD, balita, dan ibu hamil. Sedangkan PKH diberikan kepada 1.002 keluarga penerima manfaat (KPM).

Menteri Kesehatan RI Nila Djuwita F Moeloek melaporkan keadaan gizi di Banjarnegara cukup baik di mana angka gizi kurang mencapai 27 persen atau sama dengan angka nasional. Namun yang perlu diperhatikan adalah akses air bersih dan sanitasi yang baru mencapai 50 persen.

“Di sini, sanitasi dan akses air bersih baru mencapai 50 persen dan ini sangat menyangkut juga dengan kesehatan. Saya titip Pak Bupati agar memperhatikan air bersih dan sanitasi,” terangnya.

Presiden RI Jokowi menyatakan gizi bagi ibu hamil dan balita menjadi perhatian penting karena dengan gizi yang baik anak-anak generasi penerus bangsa akan menjadi lebih sehat dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu juga dapat menghasilkan generasi penerus yang pintar dan cerdas. Karenanya, pemerintah memberikan PMT berupa biskuit kaya gizi khusus kepada ibu hamil, balita, dan anak-anak usia sekolah SD.

“Kenapa gizi anak ini penting sekali mulai dari kandungan, mulai balita hingga sekolah? Karena dengan gizi yang baik anak kita akan sehat dalam jangka yang panjang dan menjadi  anak yang pintar dan cerdas,” ujar presiden.

Kendati begitu, Jokowi mengingatkan konsumsi biskuit tersebut harus sesuai aturan agar peningkatan gizinya dapat optimal. Aturan dalam mengonsumsi biskuit seperti yang disampaikan oleh Jokowi, untuk ibu hamil umur kandungan 1-3 bulan dianjurkan mengonsumsi biskuit dua keping/hari, usia kehamilan 4-9 bulan tiga keping/hari. Sementara untuk balita umur 6-11 bulan delapan keping/hari, umur 1-5 tahun 12 keping/hari, dan untuk anak usia sekolah cukup memakan enam keping/hari.

“Karena komposisinya tinggi sekali, energi 300 kalori, karbohidrat 40 gram, protein enam gram, lemak 13 grram, vitamin 11 macam, dan mineral delapan macam. Jadi jangan makan sembarangan,” terang mantan Wali Kota Surakarta ini.

Sementara itu terkait bansos nontunai PKH, Jokowi berulang kali menghimbau uang tersebut hanya boleh digunakan untuk kepentingan pendidikan anak atau juga dapat digunakan untuk menambah modal usaha. Jika uang PKH digunakan di luar kepentingan itu, Jokowi tidak segan-segan mencabut PKH yang sudah diberikan.

“Kalau nanti ada yang ketahuan dana PKH digunakan untuk beli rokok suaminya bagaimana janjiannya? Dicabut ya kartunya ya? Setuju ya?” pungkasnya.

 

Reporter : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait