WALIKOTA : PNS JANGAN BELI PRODUK BERSUBSIDI SAJA

  • 16 Jun
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

SALATIGA-Walikota Salatiga Yuliyanto meminta para Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak hanya  membeli produk bersubsidi saja. Demikian pinta walikota saat membuka Pasar Murah Bersubsidi Korpri tahun 2017, di pendopo Pakuwon kompleks gedung Setda, 15/6.

Hadir mendampingi walikota, wakil walikota, forkopimda, dan kepala OPD. Dalam laporannya, Ketua Dewan Pengurus Korpri Kota Salatiga Fakruroji berharap Pasar Murah Bersubsidi kali ini dapat meringankan kebutuhan anggota Korpri Kota Salatiga. “Selain itu pasar murah juga sebagai wahana promosi dan berjualan para pelaku UMKM Kota Salatiga. Pada tahun ini Korpri menyediakan kebutuhan pokok sebanyak 875 paket yang terdiri dari 2 liter minyak goreng, 5 kg beras, 1 botol syrup dan 1 kg gula pasir. Paket tersebut senilai 110 ribu rupiah, khusus untuk PNS golongan I dan II, panitia memberikan diskon sebesar 45 ribu rupiah. Dengan demikian PNS dengan golongan tersebut termasuk tenaga honorer hanya cukup membayar 65 ribu rupiah saja,” jelas Fakruroji.

Fakruroji menambahkan, di luar paket sembako tersebut panitia juga menyediakan 1500 minyak goreng kemasan 2 liter dengan subsidi 7000 per 2 liter; gula pasir sebanyak 3 ton dengan subsidi 5000 rupiah per 2 kg; syrup  sebanyak 1000 botol dengan subsidi 6000 rupiah per botol; dan telur sebanyak 1 ton dengan subsidi 4 ribu per kg.

“Sedangkan khusus untuk non PNS panitia menyediakan voucher belanja senilai 40 ribu rupiah sebanyak 750 voucher. Kami juga berterima kasih kepada Lembaga Amalan Islam (LAI) Salatiga yang juga menyediakan 300 voucher beras bagi non PNS senilai 25 ribu rupiah,” lapor Fakruroji.

Sementara itu walikota berpesan agar para PNS memanfaatkan pasar murah bersubsidi tersebut. “Bapak ibu saya harap juga “nglarisi” produk UMKM yang tersedia, dengan begitu akan membantu pelaku usaha dalam pemasaran produknya. Saya juga mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh dewan pengurus Korpri Salatiga ini, semoga tahun mendatang bisa lebih meningkat dari kualitas dan kuantitasnya,” pesan Yuliyanto.

Sugeng

Berita Terkait