GEGER HALANG MALAHAYU JUARA  JAMBORE POKDARWIS

  • 12 Aug
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

BREBES-Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Geger Halang Malahayu Banjarharjo Brebes menjadi juara umum Jambore Pokdarwis 2017 tingkat Kabupaten Brebes. Penobatan sebagai juara umum dikarenakan Pokdarwis yang mewakili Obyek wisata Waduk Malahayu itu meraih juara 1 lomba Studi Kasus dan juara 1 Paparan.

Dengan demikian, Pokdarwis Geger Halang Malahayu Banjarharjo berhak mewakili Kabupaten Brebes ke tingkat Provinsi Jawa Tengah pada Agustus 2017 setelah menumbangkan 11 peserta. Piala dan uang pembinaan diserahkan langsung kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Amin Budi Rahardjo, di obyek wisata kaligua, Paguyangan Brebes, Rabu (11/8) lalu.

Sementara juara II Pokdarwis Pandansari Paguyangan, juara III Pokdarwis Ranto Canyon Salem, sedangkan harapan I Pokdarwis Mangrovesari Pandansari Brebes, harapan II Pokdarwis Cipanas Buaran, Bantarkawung dan harapan III Pokdarwis Waduk Penjalin, Paguyangan.

Secara rinci, juara lomba Studi Kasus Pokdarwis Geger Halang Malahayu, Lomba Paparan Pokdarwis Geger Halang Malahayu, Pre Test Pokdarwis Ranto Canyon, Swafoto Pokdarwis Waduk Penjalin, Yel-Yel Pokdarwis Pandansari Paguyangan, dan Test Tertulis Pokdarwis Cipanas Buaran.

Jambore yang digelar di Agro Wisata Kebun Teh Kaligua 7-9 Agustus 2017 mengambil tema penguatan kelembagaan pariwisata serta orientasi pengembangan kelompok sadar wisata.

Diharapkan, lanjut Amin, ajang jambore dapat meningkatkan kualitas SDM bidang pariwisata. “Kami ingin meningkatkan peran dan posisi Pokdarwis sebagai unsur masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan,” ujarnya.

Kepala Bidang Pariwisata Dinbudpar Brebes Iskandar Agung menambahkan, kemajuan pariwisata diyakini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama warga di sekitar destinasi wisata. Untuk itu, masyarakat diminta memunculkan berbagai kreativitas dan inovasi terkini.

Kegiatan jamboree antara lain diisi dengan lomba kepariwisataan meliputi, tes tertulis, pre test mengenai kepariwisataan, studi kasus megenai Sapta Pesona, Aksi Sapta Pesona, paparan Sapta Pesona, Swa Foto dan apresiasi seni berupa yel yel.

Tim Penilai didatangkan dari dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Supomo, Eko Supriyanto dan Ali Khaedar. (wasdiun)

Berita Terkait