BUPATI SIDAK PERALATAN DAMKAR

  • 13 Aug
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

BANJARNEGARA- Dalam rangka melihat kesiapan petugas dan mobil pemadam kebakaran (Damkar) di Banjarnegara  Rabu kemarin (10/8), Bupati Budhi Sarwono melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara.

Saat melakukan sidak di Satpol PP , Bupati langsung mengecek secara detail peralatan Damkar yang ada, seperti mobil dan peralatan alat pendukung lainnya. Dalam kesempatan itu, ia juga minta kepada staf untuk mengoperasikan mobil Damkar untuk memastikan kesiapan mobil damkar dalam menghadapi musibah kebakaran.

Tidak hanya di Satpol PP, Bupati Budhi juga mengadakan sidak di Badan Penaggulangan Bencana Daerah Banjarnegara  (BPBD). Di BPBD Bupati mengecek kendaraan damkar yang lama tidak di pakai karena rusak.

Pada kesempatan tersebut Bupati meminta kepada dinas terait untuk mengecek dan memperbaiki kendaraan damkar yang rusak tersebut untuk diperbaiki.

“Segera di lakukan perbaikan, jika masih layak pakai segera digunakan untuk menambah armada yang sudah ada,” lanjutnya.

Lebih lanjut Budhi mengatakan, sidak yang dilakukan adalah untuk mengecek perlengkapan dan kesiapan personel dan mobil Damkar milik Satuan Polisi Pamong Praja sekaligus untuk  mengantisipasi apabila terjadi bencana kebakaran, karena pada bulan agustus ini dimngkinkan memasuki musim kemarau dan rawan dengan kekeringan dan kebakaran.

 “Kami berharap semua fasilitas yang ada harus benar-benar siap sehingga jika dibutuhkan tidak ada lagi alasan. Apalagi saat ini berdekatan dengan musim kemarau panjang, hal itu sangat kita wasdadai terjadinya musibah kebakaran,”lanjutnya.

 Sementara Kepala Bidang Pemadam Kebakaran pada Satuan Polisi Pamong Praja Dwi Ananta mengatakan, saat ini pemkab memiliki 4 unit kendaraan damkar, dimana satu diantaranya kondisinya rusak dan berada di kantor BPBD.

Terkait dengan personil, pihaknya juga sudah mengajukan kepada BKD untuk penambahan tenaga untuk operasional kegiatan.

Dwi menambahkan, jika melihat kondisi yang ada dimana musibah kebakaran kerap terjadi diwilayah, maka pihaknya membutuhkan tambahan kendaraan lagi terutama untuk ditaruh di dekat dengan wilayah yang rawan dengan kebakaran.

“ Saat ini jumlah personil yang bertugas di damkar hanya 7 orang, sehingga sangat membutuhkan tenaga tambahan, selain itu fasilitas pendukung berupa kendaraan dan peralatan pendukung lainnya juga sangat kami perlukan,” katanya. (dinkominfobanjarnegara_anhar)

 

Berita Terkait