Juli Sampai Desember, Vaksinasi di Jateng Harus Digaspol

  • 18 May
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta program vaksinasi di Jateng digenjot. Hal ini menyusul adanya kepastian dari Kementerian Kesehatan, di mana stok vaksin akan berlimpah mulai Juni nanti.
“Tadi rapat sama Pak Menkes dan Pak Mendagri, salah satunya bahas percepatan vaksinasi. Maka setelah rapat itu, kami langsung tindaklanjuti agar ada akselerasi. Sebab informasinya, mulai Juni nanti vaksin sudah banyak,” kata Ganjar.
Ditambahkan, dengan tambahan stok vaksin, maka tidak ada alasan capaian vaksinasi di daerah rendah. Ganjar menargetkan, mulai Juli sampai Desember, program vaksinasi harus digaspol.
“Harapannya ada peningkatan kapasitas vaksinasi sampai 300 persen. Minggu ini, saya minta teman-teman latihan dulu untuk meningkatkan 100 persen vaksinasinya,” tegasnya.
Dia mengatakan, sudah ada data prioritas untuk program percepatan vaksinasi. Ganjar merinci, lansia menjadi prioritas utama, disusul kemudian prioritas lainnya seperti pelayan publik dan masyarakat umum.
“Lansia harus diutamakan. Sudah ada contoh baik, misalnya di Batang itu ada program jemput bola untuk lansia. Daerah lainnya juga sudah siap, dan sudah melaksanakan dengan pola-pola lainnya,” tegasnya.
Disinggung terkait capaian, menurut Ganjar, vaksinasi di Jateng sudah berjalan baik. Dari data yang ada, jumlah 164.917 orang SDM kesehatan, yang sudah mendapat suntkan pertama sebanyak 176.308 orang dan suntikan kedua sebanyak 164.331 orang. Sementara, untuk petugas publik dari target 2,2 juta orang, sebanyak 798.213 orang mendapatkan suntikan pertama, dan 616.278 orang telah mendapat suntikan kedua.
“Sementara untuk lansia dari target 3,1 juta (orang), sebanyak 620.343 orang sudah mendapat suntikan pertama, dan 435.301 (orang) sudah divaksin dosis kedua. Ini yang akan kita genjot dan lakukan percepatan,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menyentil sejumlah daerah yang masih rendah capaian vaksinasinya. Ia meminta bupati/wali kota serius mengawal program vaksinasi agar berjalan sukses.
Brebes merupakan daerah paling rendah capaian vaksinasinya di Jateng. Kabupaten ini baru melakukan vaksinasi sebanyak 15,58 persen dosis pertama, dan 11,64 persen di dosis kedua.
“Daerah yang masih rendah angka vaksinasi, dosis satu Brebes (15,58 persen), Kabupaten Tegal (18,7 persen), Wonogiri (19,02 persen) dan Blora (19,2 persen). Vaksinasi dosis kedua, yang terendah lagi-lagi Brebes dengan 11,64 persen, Wonogiri (14,58 persen), Kabupaten Tegal (14,4 persen), Grobogan (14,89 persen),” pungkasnya. (Humas Jateng)

Berita Terkait