Usai Berakhirnya Larangan Mudik, Jateng Perketat SOP di Tempat Wisata

  • 18 May
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan upaya antisipasi adanya lonjakan wisatawan, setelah berakhirnya larangan mudik pada 17 Mei 2021. Terlebih, pada akhir pekan ini yang diperkirakan masih banyak pengunjung mendatangi objek wisata.
Hal itu menjadi catatan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, usai Rapat Penanganan Covid-19, di Ruang Rapat Gedung A Lantai 2 Kantor Gubernur, Selasa (18/5/2021). Dia meminta pengecekan di objek wisata terus dilakukan.
“Kita review tempat wisata yang kemungkinan Sabtu (22/5/2021)-Minggu (23/5/2021) besok masih akan ramai. Sudah kita minta untuk dicek semuanya, agar tidak hanya wahana air, tapi juga wahana permainan agar sisi keselamatannya terjaga,” kata Ganjar.
Ditambahkan, langkah tersebut dilatarbelakangi dengan usainya masa pelarangan mudik Lebaran dari pemerintah pada 17 Mei. Sehingga, mulai 18 Mei di mana sudah tidak ada penahanan arus mudik, tidak menutup kemungkinan masih akan ada arus mudik.
“Artinya, akan ada mudik setelah tanggal 17 Mei,” ucap Ganjar.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah Sinoeng Nugroho Rachmadi mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan para pengelola, terutama desa wisata.
“Pengetatan itu menyangkut standar operasional prosedur (SOP), termasuk di antaranya operator peralatan, kelaikan sarana dan prasarana, serta sarana penunjang keselamatan bagi pengunjung (safety first),” kata dia.
Menurut Sinoeng, jika hal itu tidak dipenuhi, pihaknya secara tegas akan menutup tempat wisata tersebut. Pihaknya juga akan melakukan kurasi atas menerapkan verifikasi pada tempat yang memiliki wisata air, seperti waduk, dan sebagainya.
“Anda sudah diverifikasi, Anda layak operasi. Kalau belum ada seperti itu, kami tidak bisa memberikan rekomendasi,” ujarnya. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait