Jajaki Kerja Sama Budidaya Sorgum di Blora

  • 04 May
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BLORA – Bupati Blora Arief Rohman menyambut baik terkait tawaran kerja sama budidaya sorgum di wilayahnya. Terlebih, tanaman Sorgum memiliki banyak manfaat.

“Turunannya dari tanaman ini banyak sekali produknya. Kita harapkan, tanaman ini nanti bisa dibudidayakan dengan baik di Blora,” jelas bupati saat menerima kunjungan dari pihak PT Amari Teguh Wisesa, terkait kerja sama budidaya sorgum di ruang rapat bupati, Senin (3/5/2021).

Sebagai langkah awal, Arief meminta agar disiapkan lahan untuk uji coba tanam.

“Kita memang harus ada percobaan lahan demplot dulu nanti seperti apa hasilnya, dan kalau menjanjikan nanti baru dimasifkan,” jelasnya.

Disampaikan, ketika nanti skema kerja sama dapat memberikan keuntungan dan manfaat bagi petani, maka para petani akan semakin mudah untuk diajak membudidayakan sorgum.

“Kita juga harus bisa meyakinkan petani, kalau petani diajak kerja sama dan secara ekonomi masuk, maka nanti petani akan berbondong-bondong menanamnya,” tambah bupati.

Direktur Operasional PT Amari Teguh Wisesa Nanang Basuki menyampaikan, sorgum adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan untuk sumber pangan, pakan ternak, dan bahan baku industri.

Disampaikan, melihat karakteristik tanaman itu, menurutnya, sorgum cocok ditanam di Blora.

“Karakteristik tanaman ini tahan banting di lingkungan terendam air, kering, atau tanah berbatu. Minim pemupukan dan tahan hama dan penyakit. Selain itu pada seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan,” jelas Nanang.

Nanang menjelaskan, pihaknya siap bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Blora. Kerja sama ini, nantinya untuk pemberdayaan lahan tandus dan marginal, sehingga bernilai ekonomis.

“Pemberdayaan masyarakat, utamanya petani, meningkatkan produktivitas sapi ternak, meningkatkan pendapatan asli daerah, mendukung program Pemda Blora dan sebagai salah satu program ketahanan pangan,” terangnya.

Ditambahkan, nantinya ada dua skema kerja sama yang ditawarkan, yakni skema A investasi, dan skema B Plasma. Skema investasi meliputi, persiapan lahan, penyediaan bibit dan pupuk, proses budidaya, produksi dan pengolahan pascapanen.

“Sedangkan skema sistem plasma, nantinya lahan milik masyarakat dan PT Amari menyediakan bibit, pupuk dan melakukan pendampingan budidaya, dan membeli hasil panen dari masyarakat,” jelasnya.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Blora Lilik Setyawan mengungkapkan, sebelumnya penanaman sorgum pernah dilakukan di Kabupaten Blora dan dapat tumbuh dengan baik.

“Di Blora ini dulu pernah ditanami, kesesuaian lahannya baik, bisa ditanam dan dipanen hasilnya lumayan bagus. Hanya kendalanya yang pernah dialami, terkait pemasaran,” kata Lilik.

Dia berharap, skema kerja sama yang ditawarkan PT Amari Teguh Wisesa diharapakan output atau pemasaran produk dapat lebih optimal.

“Kalau nanti konsepnya bagus, kemitraan kami juga siap menawarkan petani untuk model plasma. Kalau mau kemitraan, bisa didemplotkan seluas 10 hektare, bahkan mungkin lebih kita juga siap,” tambahnya.

Penulis: Tim Liputan Setda Blora
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait