Wagub Jateng Ajak Masyarakat dan Santri Agar Tak Mudik

  • 28 Apr
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Kasus harian Covid-19 di Indonesia yang trennya menurun, menjadi kabar positif. Namun, pemerintah tidak mau lengah, agar tidak terjadi kasus seperti di India yang mengalami “tsunami” Covid-19.
“Covid-19 kita turun dengan begitu drastisnya. Roda ekonomi mulai naik. Tetapi kita perlu antisipasi,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, usai melepas Bantuan Sosial dari Santri Gayeng Nusantara, di kampus IKIP Veteran, Rabu (28/4/2021).
Menurut Gus Yasin, sapaan Wagub, antisipasi terjadinya penularan Covid-19 ini perlu dilakukan, agar upaya mati-matian pemerintah untuk menahan laju penularan Covid-19 selama ini, tidak menjadi sia-sia. Libur lebaran nanti, menjadi salah satu tantangan untuk menahan laju penularan itu. Sebab, mudik dan berkumpul dengan keluarga sudah menjadi tradisi sejak lama.
“Nha saat ini kita antisipasi ini. Kita berharap kepada masyarakat, yuk kita tahan (tak mudik) sebentar. Bukan apa-apa. Bukan kami tidak melonggarkan atau memberi kesempatan masyarakat untuk bersilaturrahim, tapi kondisinya seperti ini. Kita sudah mati-matian untuk menahan penularan Covid,” papar dia.
Lebih rinci Gus Yasin menjelaskan, yang dimaksud masyakat di sini, termasuk para santri. Sebelum ada pandemi Covid, biasanya, tidak semua santri pulang ke kampung halamannya. Artinya, berada di pondok pesantren saat lebaran adalah hal yang biasa.
“Biasanya di pondok pesantren nggak semua santri pulang. Di pondok pesantren Sarang misalnya, yang notabene muridnya ada sekitar 8 ribu (orang) lebih, dan biasanya di tiap lebaran ada 500 sampai 600 (orang) santri yang masih tinggal di pondok pesantren. Biasanya kami di pondok pesantren tetap melakukan Salat Id,” bebernya.
Setelah Salat Id, biasanya bersilaturrahmi dengan para kiai dan masyayikh. Tapi karena sejak tahun lalu ada pandemi, maka kegiatan silaturahmi sudah sangat dibatasi.
Gus Yasin kembali meminta agar semua kalangan masyarakat bisa menahan diri untuk tidak mudik. Sehingga, di samping masyarakat lebih aman dari sisi kesehatan, ekonomi rakyat pun bisa tumbuh. (Humas Jateng)

Berita Terkait