Diawali di Kendal, Panggung Kahanan Akan Tour 6 Kota

  • 21 Apr
  • bidang ikp
  • No Comments

KENDAL – Panggung Kahanan, sebuah ruang ekspresi dan berkarya bagi para seniman yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali digelar. Diawali di Kabupaten Kendal, Rabu (21/4/2021) acara yang ditampilkan secara virtual tersebut akan tour enam kota di Jawa Tengah.
Panggung Kahanan menjadi ruang alternatif bagi seniman berbagai genre di Jawa Tengah untuk mendapatkan kesempatan menampilkan karyanya di tengah pandemi Covid-19. Tour 6 kota tersebut di antaranya Kendal (21/4), Pati (24/4), Kota Magelang (28/4), Eks Karesidenan Banyumas (1/5), Kota Solo (5/5), dan Kota Pekalongan (8/5).
Pertama kali dihelat pada 2020, acara bertempat di komplek Rumah Dinas Gubernur. Kemudian session II ditayangkan live di TVRI, sehingga dapat disaksikan secara luas oleh masyarakat.
Nah, tahun ini, Panggung Kahanan session III hadir dengan wajah baru. Yakni akan tour enam kota di Jawa Tengah, dan melibatkan seniman yang berada di daerah-daerah. Ini merupakan upaya menghidupkan kembali panggung kesenian yang mati suri karena pandemi, tentu dengan konsep yang aman dari ancaman wabah.
Mutik Nida, salah seorang musisi Kendal menuturkan, Panggung Kahanan yang diselenggarakan di enam kota sangat membantu seniman untuk mendapatkan tempat menuangkan ekspresi.
“Ini sangat bagus, kalau bisa malah ditambah lagi (kota) biar tidak ada yang iri,” katanya di sela-sela acara.
Pemain kendang dangdut itu menambahkan, seniman sangat kesulitan untuk pentas di masa pandemi. Sehingga Panggung Kahanan lebih dari sekadar solusi untuk menanggapi persoalan.
“Ya lebih dari satu tahun ini pandemi. Kalau main masih, tapi harus terbatas, lesehan. Dari Panggung Kahanan saya berterima kasih kepada Pak Ganjar dan semua tim kreatifnya,” terangnya.
Fadia, jebolan Pop Academy Indosiar yang ikut menyumbang suara emasnya memuji acara Panggung Kahanan, baik konsep maupun teknis.
“Acaranya keren, panggungnya keren dan sound system-nya juga bagus,” ungkapnya.
Harapannya, kegiatan tersebut terus dikembangkan karena kondisi pandemi memerlukan inovasi-inovasi agar tetap survive.
 “Sejak pandemi manggung susah ya. Jarang banget. Harapannya Panggung Kahanan dikembangkan lagi. Pokoknya asyik,” tandas vokalis Behold Band. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait