RSUD Margono Soekarjo Borong 3 Penghargaan Top 10 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik

  • 04 Feb
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan penghargaan Top 10 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2020. Penghargaan terbanyak diraih RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Banyumas.

 

Ganjar mengatakan dalam masa pandemi ini tidak banyak yang peduli untuk melakukan inovasi. Namun dari provinsi, kabupaten dan kota di Jateng merepons persoalan masyarakat yang pelik dengan inovasi.

 

“Di provinsi ada yang menarik. RSUD Margono Banyumas (RS milik pemprov) juara terus, yang mendapatkan tiga penghargaan,” kata Ganjar, usai Pengumuman Top 10 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Provinsi Jawa Tengah, di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Gubernur Jateng, Kamis, (4/2/2021).

 

Inovasi yang masuk Top 10 diraih RSUD Margono adalah Eva Centil (Election Validation Cara Cepat dan Akurat Jamin Lancarkan Klaim BPJS), Dobel Baja (Dokumen Belanja Pengadaan Barang/ Jasa Terintegrasi ), dan Kabut Cepat Sirna (Kasa Berbuntut Percepat Operasi Kraniotomi Pasien).

 

Peraih penghargaan lainnya, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jateng dengan inovasinya Jagani Omah Bareng Arum (Jateng Gayeng Dandani Omah Bareng Melalui Aplikasi Simperum), Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappeda) Jateng berupa inovasi Lamar Pacar Online Langsung Sah.

 

Sementara, peraih penghargaan dari kabupaten dan kota adalah Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Klaten berupa Titip Bandaku (Titip Berkas Arsip Digitalku), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Wonogiri berupa inovasi Telunjuk Sakti (Bangkitkan Loket Adminduk Unlimited dan Pelopor Cetak Dokumen di Tempat), Dinas Kesehatan Kota Semarang berupa Sanphisan (Sayangi Dampingi Ibu Anak Kota Semarang), dan BPBD Kota Semarang berupa Semarisk. Dinas Kominfo dan Statistik Kota Magelang juga meraih penghargaan melalui Magelang Cerdas One Stop Public Service and International Portal With One Touch.

 

Direktur RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Banyumas dr Tri Kuncoro mengatakan, pihaknya terus berpikir dan berinovasi agar pelayanan publik RS bisa seperti yang diharapkan masyarakat dan stakeholder.

 

“Bagaimana pelayanan publik bisa cepat, murah, dan mudah. Tentu ini memancing kita, memicu kita untuk membuat inovasi-inovasi agar apa yang diharapkan masyarakat itu teraih,” kata Tri.

 

Dia melanjutkan, pemenuhan dalam hal pelayanan menjadi prioritas dalam menciptakan inovasi. Misalnya, Eva Centil yaitu pelayanan yang sudah diberikan pada pasien BPJS bisa cepat, dan akurat validasinya. Sehingga klaim itu bisa langsung tertangani BPJS dan bisa terbayarkan pada waktunya. Ini juga mempermudah bagaimana pasien terlayani oleh dokter, perawat.

 

“Di Eva Centil yaitu setiap pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, kepada pasien, pengguna layanan di RSUD Margono, kalau itu pasien BPJS, tentu dibutuhkan validasi yang dikerjakan. Di RSUD Margono itu sudah menggunakan elektronik. Sehingga itu mempercepat dan tambah akurat,” jelasnya.

 

Dalam kesempatan itu, Tri menuturkan, tahun depan akan mencipatakan inovasi lain. Misalnya, bagaimana mengontrol atau mengevaluasi terhadap peralatan medis, dan peralatan kedokteran yang membutuhkan pemeliharaan, atau membutuhkan perbaikan pada waktunya. Nantinya, petugas yang bertanggung jawab akan memberikan input waktu pemeliharaan, dan perbaikan bila ada kerusakan.

 

“Setelah itu diterima server kami, maka akan ditindaklanjuti. Sehingga alat tetap bisa digunakan masyarakat. Tetap bisa digunakan untuk keperluan publik,” ujarnya. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait