Semangat Tinggi Santri Difabel Menghafal Alquran

  • 28 Jan
  • bidang ikp
  • No Comments

KENDAL – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen terharu dengan semangat anak-anak difabel yang semangat dan tidak putus asa untuk menghafal Alquran. Hal itu ditemui di Pondok Pesantren Anak Difabel Al Firdaus, yang berada di Desa Tampingan Kecamatan Boja, Rabu (27/1/2021).

 

Pria yang akrab disapa Gus Yasin ini mengatakan, kemampuan yang ditunjukkan anak-anak difabel, menjadi bukti bahwa dalam diri setiap anak difabel, ada kekuatan yang bisa digali potensinya. Butuh kesabaran dari lingkungannya, untuk membimbing mereka.

 

“Kita lihat, semua punya potensi masing-masing, keistimewaan masing-masing. Ada yang menghafal Alquran. Saya yakin, dengan talenta teman-teman yang ada di sini, guru, orang tua, bersama-sama, saya yakin kok bisa kita ubah,” katanya.

 

Wagub juga mengapresiasi Yayasan SLB (Sekolah Luar Biasa) Tiara Bangsa yang menginisasi berdirinya pondok pesantren khusus bagi anak-anak penyandang disabilitas. Mereka memikirkan pendidikan agama yang komprehensif di samping pendidikan formalnya.

 

Ingin mengetahui kemampuan anak-anak tersebut, Gus Yasin meminta Dewi Pujiayu Setianingrum (10 tahun), siswi SLB Insan Tiara Bangsa yang juga santri Difabel Al Firdaus Kendal, untuk unjuk kemampuan menghafal surat pendek.

 

Dewi Pujiayu menunjukkan hafalan Al Fatihah. Bahkan, dia menambah hafalan Al Ikhlas.

 

Ada juga siswa down syndrome bernama Dani Dewajati yang mampu menghafal surat An Naba sepanjang 20 ayat.

 

“Masyaa Allah, terus semangat belajar ya,” puji Taj Yasin setelah mendengar hafalan dari kedua anak tersebut.

 

Dewi dan Dani merupakan dua siswa difabel yang bersekolah dan nyantri di Pondok Pesantren Al Firdaus. Masih ada 74 anak difabel lainnya yang belajar di tempat ini. Mereka menyandang berbagai keterbatasan. Ada tunarungu wicara, tunagrahita, down syndrome dan autisme.

 

Galam kesempatan itu, Gus Yasin meresmikan ruang kelas baru SLB Insan Tiara Bangsa dan Pesantren Difabel Al-Firdaus yang didanai dari dana swadaya The Islamic Union Of Hongkong. (Humas Jateng)

 

Berita Terkait