Lawan Rentenir, Purbalingga Luncurkan Kredit Tanpa Bunga

  • 28 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Pemerintah Kabupaten Purbalingga bekerja sama dengan Perumda BPR Artha Perwira, meluncurkan kredit atau pinjaman bank tanpa bunga atau bunga nol persen. Program Melawan Rentenir (Mawar) melalui kredit tanpa bunga tersebut dengan besaran pinjaman antara Rp500 ribu sampai Rp2,5 juta.

Menurut Pelaksana Direktur Utama BPR Artha Perwira, Pramono Heriyadi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sempat membuat teguran kepada Perumda Artha Perwira yang menyalurkan kredit tanpa bunga. Pasalnya menurut OJK definisi kredit adalah pinjaman dengan imbalan bunga.

“Ini merupakan kredit tanpa bunga atau bunga nol persen. OJK sempat menegur, lho, ini kok gak ada bunganya dan bisa. Tapi karena ini program pemda dan jelas baik motivasinya, kami tetap menyalurkan,” tuturnya di Pendapa Dipokusumo, saat peluncuran Kredit Mawar bagi Pedagang Pasar, Senin (27/7/2020).

Pramono menjelaskan, kredit Mawar ini tidak saja untuk mengatasi rentenir, namun motivasi utamanya untuk mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi masyarakat Purbalingga. Sehingga penerima kredit Mawar khusus warga Purbalingga, dan diutamakan yang memiliki usaha di kabupaten itu.

“Kredit Mawar sendiri sudah disalurkan sejak tahun 2019 terhadap 266 UMKM dengan nilai kredit sebesar Rp623 juta. Tahun 2020, kredit Mawar tidak lagi disalurkan untuk UMKM melainkan pedagang pasar. Oleh karena itu, Pemkab Purbalingga kembali meluncurkan kredit mawar untuk pedagang pasar,” bebernya.

Pramono menerangkan, Perumda BPR Artha Perwira berkolaborasi dengan para kepala pasar untuk memberikan rekomendasi pedagang yang berhak mendapatkan kredit Mawar. Sebanyak 150 nama pedagang berhasil terkumpul dari seluruh pasar.

Dia menambahkan, sesuai aturan teknis penyaluran kredit perbankan, tidak semuanya langsung diberikan kredit Mawar. Melainkan dilihat dari Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Dalam sistem ini, semua warga negara yang pernah bermasalah atau kredit macet dengan lembaga keuangan/perbankan akan terlihat.

“Dari 150 nama, hanya 107 (nama) yang memenuhi persyaratan. Jadi Bapak/Ibu merupakan orang terpilih dan dipercaya untuk melakukan pinjaman di lembaga perbankan,” ungkapnya.

Pramono juga mengatakan, selain melalui kolaborasi dengan kepala pasar, pengajuan kredit Mawar juga dapat langsung ke kantor BPR Artha Perwira. Pada 2020 ini, Perumda Arta Perwira sudah menyalurkan kredit senilai Rp431 juta untuk 179 orang. Sejak 2019 sampai 2020, jumlah kredit Mawar yang tersalur sudah mencapai Rp1,054 miliar.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, kredit Mawar sudah berjalan selama dua tahun sejak 2019. Biasanya kredit Mawar ditujukan untuk pelaku UMKM, pada 2020 ini, kredit itu diprioritaskan untuk pedagang di pasar-pasar se-Kabupaten Purbalingga. Sebab, menurutnya, para pedagang kecil kesulitan untuk menambah modal yang berasal dari lembaga perbankan dan seringkali justru terjerumus pada rentenir.

“Oleh karenanya, kami pemerintah meluncurkan kredit tanpa bunga, khusus untuk pedagang kecil, guna melawan rentenir melalui program kredit Mawar,” tuturnya.

Sebanyak 107 pedagang yang hadir saat _lauching_ tidak langsung membawa uang, namun mereka pulang dengan mengantongi buku tabungan sesuai dengan pengajuan kredit.

Penulis : umg/humaspurbalingga
Editor : dnk/ul Diskominfo Jateng

Berita Terkait