Antisipasi Corona, Semua RS di Sragen Diminta Optimalkan IGD Isolasi

  • 05 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SRAGEN – Masyarakat Sragen diminta tetap tenang menghadapi penyebaran virus corona (covid-19). Apalagi pemerintah telah menyiapkan rumah sakit dengan sarana dan prasarana memadai untuk mengantisipasi pasien dengan indikasi corona.

Hal itu disampaikan Bupati Sragen Yuni Sukowati Rapat Koordinasi Penanggulangan Covid-19, di Ruang Sukowati Setda setempat, Kamis (5/3/2020). Dia menyampaikan langkah kesiapsiagaan Pemkab Sragen dalam penanggulangan Covid-19, yakni menetapkan RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen dan RSUD dr Soeratno Gemolong sebagai rumah sakit rujukan, membentuk tim penjemput suspect Covid-19, dan Hotline 24 jam Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen melalui nomor telepon 0271-891078.

Meski tak berharap ada pasien suspect Corona, Yuni meminta jajarannya terus meningkatkan kewaspadaan. Termasuk, menyediakan ruang isolasi cadangan.

“Siapkan dan optimalkan ruang isolasi IGD semua rumah sakit. Sediakan juga ruang isolasi cadangan jika terjadi out break, apabila rumah sakit rujukan sudah tidak bisa menampung lagi,” katanya.

Dokter spesialis paru RSUD Sragen, dr Windu Prasetyo SpP FISR menuturkan, penularan Covid-19 dapat terjadi melalui droplet/ percikan sekret saluran nafas saat tertawa, berbicara atau bersin, yang mencapai jarak satu meter. Sekali batuk bisa menghasilkan 3.000 droplet, dan bicara lima menit menghasilkan 3.000 droplet. Untuk itu dia meminta agar masyarakat menjaga kebersihan dan kesehatan diri.

Dandim 0725/Sragen Letkol Kav Luluk Setyanto menambahkan, perlu menambahkan langkah antisipasi atau pembekalan dalam penanggulangan Covid-19. Yaitu dengan manajemen panik dan manajemen media.

Langkah manajemen panik adalah penanganan dengan teliti sesuai Standar Prosedur Operasional (SPO), komitmen dari tingkat kecamatan, puskesmas dan aparat desa untuk menjaga ketenangan masyarakat, sosialisasi SPO dan penerapan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Sedangkan manajemen media, yakni kerja sama dengan media untuk pemberitaan yang positif, mengedukasi, dan menenangkan masyarakat.

“Perlu dipahami masyarakat bahwa Covid-19 dapat dikontrol, dikendalikan dan dapat disembuhkan,” imbuhnya.

Penulis : YD, Diskominfo Sragen
Editor : WH/Diskominfo Jtg

Berita Terkait