Gerakan Indonesia Menabung Sasar Kalangan Pelajar

  • 04 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KAJEN – Hemat Pangkal Kaya. Pepatah lawas tersebut seolah tak lekang oleh waktu. Bahkan, berhemat terutama dengan cara menabung sejak dini dijadikan sebagai sebuah program pemerintah. Namanya, Gerakan Indonesia Menabung (GIM) yang dirilis resmi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun lalu.

Di Kabupaten Pekalongan, GIM secara resmi diluncurkan oleh Bupati Asip Kholbihi, pada Selasa (3/3/2020) pagi di halaman parkir Pendopo Kabupaten Pekalongan di Kajen.

“Dengan _launching_ Gerakan Indonesia Menabung bagi para pelajar di Kabupaten Pekalongan ini diharapkan dapat meningkatkan budaya menabung pada kalangan pelajar di Kabupaten Pekalongan dan juga menumbuhkan edukasi mengenai pentingnya menabung sejak usia dini,” ujar Bupati Asip.

Disampaikan juga, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Percepatan Akses Keuangan Daerah di Kabupaten Pekalongan guna meningkatkan inklusi keuangan bagi para siswa/pelajar di 84 sekolah SMP dan 35 MTs. Melalui program Simpanan Pelajar (SimPel/SimPel iB) yang bebas biaya administrasi di berbagai bank pemerintah dan swasta, Bupati Asip berharap para pelajar di wilayahnya jadi tertarik untuk menabung.

“Otoritas Jasa Keuangan bersama industri jasa keuangan khususnya bank umum dan BPR saat ini sedang melakukan kegiatan edukasi untuk menumbuhkan budaya menabung sejak usia dini. Kegiatan dimaksud telah direalisasikan melalui inisiasi program Simpanan Pelajar (SimPel/SimPel iB) yang memiliki fitur bebas biaya administrasi dan setoran yang terjangkau,” ujar bupati.

Lebih lanjut Bupati mengungkapkan, dalam rangka meningkatkan kesadaran menabung dan inklusi keuangan bagi para pelajar, tanggal 20 Agustus telah ditetapkan sebagai Hari Indonesia Menabung yang kemudian diimplementasikan melalui Gerakan Indonesia Menabung, dengan Provinsi Jawa Tengah sebagai daerah pilot project dan pelajar SMP/MTs/setingkat sebagai prioritas sasaran. Sebagai sebuah gerakan nasional, GIM menjadi tanggung jawab semua, tidak hanya kalangan perbankan, tapi juga pemerintah, dan masyarakat.

Senada dengan bupati, Kepala OJK Tegal, Ludy Arlianto, mengatakan GIM dimaksudkan untuk terus mengedukasi masyarakat agar lebih hemat dan membudayakan menabung melalui lembaga jasa keuangan/perbankan.

“Kita coba ajarkan ke generasi muda di tingkat SMP/SMA untuk hidup hemat Di akhir tahun ini, diharapkan lebih dari 80 persen pelajar di wilayah jateng sudah memiliki rekening di tabungan” paparnya.

Ditambahkan, GIM merupakan salah satu langkah strategis hasil dari survei nasional literasi keuangan. Tujuan utamanya untuk mendorong pemahaman dan kemandirian generasi muda pada sektor finansial.

Penulis: Ddk/Dinkominfo Pekalongan
Editor: Tn/Diskominfo Jateng

Berita Terkait