Pertama di Indonesia, RSUD Margono Terapkan Sistem Antrean Rujukan Berbasis Daring 

  • 21 Jan
  • bidang ikp
  • No Comments

BANYUMAS – RSUD Prof Dr Margono Soekarjo (RSMS) menjadi satu-satunya rumah sakit di Jawa Tengah, yang menerapkan sistem layanan antrean dan rujukan secara dalam jaringan (daring/ online). Sistem yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan ini, menjadi pilot project nasional pertama di Indonesia.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, ingin program inovasi rujukan ini diterapkan pada seluruh rumah sakit di Jawa Tengah. Menurutnya, aplikasi itu merupakan bentuk kerja sama dalam bidang inovasi pelayanan kesehatan.
“Terkait inovasi rujukan, beberapa rumah sakit sudah menerapkan apakah itu bentuknya aplikasi atau kantor bersama. Itu adalah bentuk inovasi, kalau biasanya dari dalam ini kita treat dari luar,” ujarnya, seusai melakukan pengarahan kepada civitas hospitalia RSMS, Selasa (21/1/2020).
Wakil Direktur Umum RSMS Purwokerto Yunita D Suminar membenarkan hal tersebut. Menurutnya, dengan aplikasi yang dimiliki rumah sakit, pasien bisa melihat daftar antrean layanan rujukan di klinik maupun ketersediaan kamar.
“Iya ini satu-satunya dan pertama di Indonesia. Kita bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” jelas Yunita.
Menurutnya, dengan aplikasi ini warga yang tercover BPJS Kesehatan dan memiliki aplikasi JKN Mobile (Jaminan Kesehatan Nasional) serta aplikasi RSUD Margono Soekarjo, bisa mendapatkan nomor antrean rujukan di rumah sakit tersebut. Namun, pelayanan ini tetap berjenjang dari fasilitas kesehatan berbasis Puskesmas/ fasilitas kesehatan tingkat satu.
Pada aplikasi RSUD Margono Soekarjo (RSMS Online), yang dapat diunduh melalui playstore, warga bisa mendaftar antrean layanan, mengetahui jadwal praktik dokter, ketersediaan kamar rawat hingga fasilitas rawat inap. Menurut Yunita, sistem tersebut telah diujicoba pada tiga layanan fasilitas kesehatan.
“Ini dua layanan jadi satu (sinkronisasi) antara JKN Mobile dengan RSMS Online. Kemarin sudah dilakukan ujicoba pada tiga faskes. Hal itu bergantung pada BPJS (Kesehatan) yang bisa membuka proses itu,” imbuhnya.
Dijelaskan, di RSMS setiap hari rerata melayani rawat jalan sebanyak 750-1.100 orang. Sebanyak 90 persen di antaranya adalah pasien yang memiliki akses terhadap BPJS Kesehatan.
Dikutip dari laman RSMS, melalui sinergi dua aplikasi itu, diharap bisa meningkatkan akses pelayanan rumah sakit. Selain itu, kepastian pelayanan pun dapat dilakukan.
Disamping dua hal tersebut, melalui layanan itu, kepastian terhadap antrean operasi elektif semakin akurat.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Tengah juga menitipkan pesan kepada Direktur RSMS yang baru, Tri Kuncoro. Ganjar berpesan agar menjaga integritas dan meningkatkan mutu layanan serta prestasi yang selama ini diraih RSUD Margono Soekarjo. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait