2020, Pemkab Grobogan Rencanakan Program Pamsimas Untuk 15 Desa

  • 17 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

Bupati Grobogan Sri Sumarni meresmikan penggunaan sarana air minum dari Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) secara simbolis di Dusun Pancan, Desa Getasrejo, Kecamatan Grobogan, Kamis (16/1/2020). Ada tujuh sarana air minum Pamsimas di tujuh desa yang diresmikan bersamaan. Yakni, di Desa Getasrejo, Ngabenrejo, Rejosari, Dimoro, Wedoro, Werdoyo, dan Tunjungharjo.

Acara peresmian dihadiri oleh perwakilan dari Bank Dunia, Balai Sarana Pemukiman Provinsi Jawa Tengah, ROMS Propinsi Jawa Tengah beserta Tim Pendamping Kabupaten Grobogan, Bappeda, Disperakim, Dispermades dan Dinkes, camat dan pejabat terkait lainnya.

Menurut bupati, Pamsimas merupakan bagian dari program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang mencakup lima pilar sanitasi dasar. Yaitu, stop BAB sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengolahan air minum dan makanan rumah tangga, pengolahan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah cair rumah tangga.

Pamsimas menjadi salah satu program dalam penyediaan layanan air minum dengan menempatkan masyarakat bukan lagi sebagai subyek, tetapi menjadi obyek. Adapun berbasis masyarakat dimaknai bahwa seluruh komponen masyarakat menjadi pelaku utama dan terlibat secara aktif dalam setiap tahapan kegiatan Pamsimas.

“Masyarakat diharapkan tidak hanya sebagai pengguna layanan, tetapi ikut bertanggungjawab atas susksesnya program ini secara berkelanjutan,” imbuhnya. Dijelaskan, Pamsimas di Grobogan yang sudah berlangsung sejak tahun 2008 ternyata bisa berjalan cukup baik. Indikasinya, sejak tahun 2008 hingga akhir 2019 lalu sudah banyak warga yang bisa mendapatkan pasokan air bersih melalui program Pamsimas tersebut.

“Dari laporan yang saya terima, sampai akhir tahun lalu, sudah ada 85.125 sambungan rumah melalui program Pamsimas. Jumlah sambungan rumah yang ditempati 24.201 kepala keluarga (KK) itu berada di 209 desa yang tersebar di 19 kecamatan. Oleh sebab itu, kehadiran Pamsimas ini dirasakan sangat membantu kebutuhan masyarakat akan air bersih,” kata bupati. Pada tahun 2020 ini direncanakan ada program Pamsimas untuk 15 desa. Terdiri, 12 desa yang dibiayai dari dana APBN dan tiga desa dari dana APBD dengan target penambahan 2.250 sambungan rumah lagi.

Berita Terkait