Sedekah Bumi Loh Jinawi, Cara Bersyukur Warga Manisrenggo

  • 28 Aug
  • bidang ikp
  • No Comments

KLATEN – Selasa (27/8/19) siang jalan utama Kecamatan Manisrenggo menjadi lautan manusia. Acara tahunan Sedekah Bumi Loh Jinawi itu menjadi acara yang ditunggu ribuan warga Manisrenggo dan sekitar.
Bukan saja sarana hiburan, tradisi turun temurun itu juga ajang pamer keberhasilan pembangunan desa-desa di Manisrenggo, Klaten. Pameran hasil bumi seperti buah dan sayuran, kesenian daerah, jatilan, parade drumband, gunungan makanan pasar sampai kontestan lurik membelah ribuan penonton yang berderet sepanjang jalan di tengah matahari yang terik.
Bupati Klaten Sri Mulyani yang hadir bersama rombongan pun dibuat takjub.  Ribuan warga yang menyemut sepanjang jalan tak beranjak sampai acara berakhir.
“Manirenggo keren abis. Tangkap ya buah kelengkengnya” kata Bupati Sri Mulyani di atas panggung, menyapa warga Manisrenggo sambil menyawer penonton dengan buah kelengkeng di tangan.
Dia menyampaikan, ke depan pembangunan di wilayah Manisrenggo, khususnya infrastruktur, akan ditingkatkan. Bupati menyebut, eks Terminal Manisrenggo yang akan dibangun menjadi tempat kuliner, jalan-jalan diperbaiki kualitasnya dengan hotmix.  Jembatan Barukan sebagai fasilitas vital masyarakat pun segera diperlebar, untuk menghindari kemacetan karena badan jalan yang sempit.
Camat Manisrenggo Gambir Wagiyo menambahkan, tradisi Sedekah Bumi Loh Jinawi diselenggarakan sebagai ungkapan syukur warga Manisrenggo atas hasil bumi yang melimpah.
“Kirab budaya ini adalah salah satu cara untuk menunjukan berbagai potensi yang ada di masyarakat Manisrenggo. Juga untuk mensyukuri berbagai nikmat yang diberikan Tuhan. Kirab budaya ini menampilkan gunungan hasil bumi yang dipajangi padi, jagung, ketela, aneka buah dan sayur termasuk seni serta budaya” jelas Wagiyo.
Penulis : Joko Priyono, Diskominfo Klaten
Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait