Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Kebumen-Plt Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz meminta kader Posyandu dan Puskesmas terus semangat mencegah munculnya kasus stunting di wilayahnya masing-masing dengan memberi perhatian pada kebutuhan gizi ibu hamil dan balita. Permintaan Gus Yazid (sapaan akrab KH Yazid Mahfudz) disampaikan saat membuka Jambore Kader Posyandu yang berlangsung di Hotel Candisari Karanganyar Kebumen, belum lama ini.

Dalam Jambore Kader Posyandu yang diikuti 350 kader Posyandu dari 35 Puskesmas yang ada di Kabupaten Kebumen, Gus Yazid menegaskan kasus pertumbuhan anak tidak maksimal akibat kekurangan gizi kronis atau stunting, menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kebumen. Karena itu diperlukan pencegahan dan penanganan. Di antaranya dengan  memberi pemahaman ke masyarakat melalui kader Posyandu. Apalagi kader Posyandu yang ada di setiap pedukuhan adalah ujung tombak pembangunan di bidang kesehatan.

“Ibu hamil dan balita harus didampingi agar gizinya tercukupi. Jangan sampai anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, tidak dapat tumbuh sebagai generasi yang cerdas,” tegas Gus Yazid seraya mengatakan, kasus yang terjadi di Kabupaten Kebumen belum sampai pada kekurangan gizi kronis, melainkan masih gejala stunting.

Keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, Hj Y Rini Kristiani, jumlah Posyandu di Kabupaten Kebumen sebanyak 2.117 Posyandu.  Dari jumlah itu, 1.163 Posyandu (55 persen) sudah Strata Mandiri. Sedangkan 173 Posyandu masih berada pada Strata Madya, dan 780 Posyandu Strata Purnama.

Jambore Kader Posyandu berlangsung meriah dengan lomba yel-yel kesehatan. Di ajang ini, kader Posyandu juga diuji pengetahuan dan keterampilannya terkait dengan keposyanduan.

“Jambore Kader Posyandu untuk meningkatkan kapasitas kader Posyandu sehingga mampu meningkatkan pelayanan di Posyandu-nya masing-masing,” jelas Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, Kusbiyantoro.(Ag).

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin